Harapan
- Usaha – Hasil
Sejatine Padhang Sumuring Ati. (Sesungguhnya Terang Sumurnya Hati)
Sumber: google.com |
Setiap
Manusia dilahirkan dengan Hati yang bersih… Bersih bagai Sinar Putih dan terang
yang menyinari fikiran manusia yang akan berdampak pada perilakunya di
kehidupan bermasyarakat. Seiring berjalannya waktu, maka Laku hidup manusia lah
yang seringkali mempengaruhi keberadaan Sinar tersebut. namun Jauh di Lubuk
hati manusia yang paling dalam, sinar itu akan tetap menyala. Meskipun berubah
ubah intensitasnya… Apakah akan meredup sedikit demi sedikit karena tertutup
atau justru semakin terang dan memberi ruang bagi Sinar tersebut untuk
menyinari sekitarnya.
Hati
Manusia bagai sebuah Modem atau terminal LAN Ilahiyah antara Tuhan dengan
hambanya… menjadi jalur komunikasi dan fondasi keyakinan atau keimanan atas
kekuasaan Tuhan dan KebesaranNya. Menjadi tempat kita gantungkan segala Do’a
dan harapan kita. Semakin kita intens berkomunikasi dan menggunakan jalur
komunikasi ini, maka semakin teranglah hati dan fikiran kita.
Dengan
permisalan lain, hati manusia bagai sebuah bola lampu pijar yang mendapat
suplai listrik dari Tuhannya. Jika selalu kita bersihkan jalur kabel lampu
pijar tersebut dari segala hal yang menghambat laju suplai listrik, maka lampu
pijar tersebut akan selalu hidup dan menyinari fikiran dan perilaku kita.
Sinar
dan Bayangan adalah dua hal yang saling berkaitan satu dengan lainnya sebagai
Hukum Alam Sebab Akibat. Bayangan adalah hasil dari Sesuatu yang dibayangkan.
Yang terwujud karena ada sinar dari sisi yang lain dari Apa yang dibayangkan.
Dan Bayangan akan selalu mengikuti Apa yang dibayangkan dalam bentuk yang
berbeda… sesuai posisi sinar yang meneranginya.
Apa
yang dibayangkan oleh manusia merupakan Harapan, Mimpi atau Do’a yang menjadi
Tujuan dalam menjalani lakon di panggung kehidupan Dunia. Hati yang bersih
bagai Sinar, merupakan landasan utama Usaha manusia untuk meraih atau mencapai
Tujuan hidupnya. Sementara Hasilnya adalah ujud bayangan yang timbul dari apa
yang kita bayangkan (Harapkan).
Setiap
orang pasti mempunyai Harapannya sendiri. Dan Jika Kita ingin menemukan atau
mendapatkan Bayangannya, semestinya kita harus membuat lampu pijarnya (Hati
kita) menyala dan menempatkan Sinar lampu pijar tersebut pada posisi yang tepat
sesuai Bayangan yang ingin kita dapatkan dari Harapan/Do’a kita.
Bayangan
tak akan kita temukan jika kita tempatkan Hati kita/Lampu Pijar pada posisi
sangat tinggi tepat diatas Harapan (Apa yang dibayangkan). Namun Bayangan
(Hasil) akan semakin tampak jika kita mau menurunkan sedikit demi sedikit Sinar
Lampu Pijar (Hati Kita) kearah sampingnya. Semakin sejajar dengan Apa yang
dibayangkan, maka Bayangan akan semakin besar dari Apa yang dibayangkan. Tapi
janganlah juga kita tempatkan sinar Lampu Pijar itu pada posisi yang sangat
rendah, karena kita justru akan kehilangan Bayangan dari Apa yang kita
bayangkan.
Selamat
Menata Hati - Meraih Mimpi…
Dan
tetaplah Membayangkan Apa yang ingin kita Bayangkan. Karena Bayangan itu akan
selalu setia mengikuti Tuannya… selama Sinar Lampu Pijarnya tidak terhalangi.
0 comments:
Post a Comment