Udah seminggu sejak kejadian Siluman Tikus Penjabut Maut Sialan...!!! membuat
tangan gw cidera, hmmm sebenernya postingn ini dah lama gw tulis tapi waktu gw
mau posting, ehh tau-tahu menghilang tanpa jejak. Udah gw cari-cari tak tahu
dimana gerangan bersemayam. Nah waktu tadi malem gw sedang nerusin nulis cerpen
The Little a Story For TAVA chapter berkutnya,
tahu.. tahu nie tulisan muncul dari dalam bumi, keluar dari tempat
persembunyiannya minta untuk diterbitkan di blog gw.
Postingan kali ini kelanjutannya
dari postingan gw dulu yang kembalikan sabuk gw begooo.
Nah dipostingan ini gw menceritakan perjuangan gw untuk merebut kembali hak
milik gw. Ini bermula setelah Acara Perpisahan Dan Pelepasan Siswa SMA Negeri 1 Gemolong yang Sangat Mengharukan, nah
setelah acara pelepasan gw kan udah bukan lagi murid SMA ini.
Sesuai dengan perjanjian terdahulu
yang telah disepakati oleh wali murid dan bapak/ibu guru pada saat acara
penerimaan murid baru ta 2009-2010 diaula SMAN1G. Dengan berbunyikan “semua
barang yang dirampas atau disita oleh guru dari murid SMAN1G akan dikembalikan
setelah yang bersangkut lulus dari sman1g”.
Nah dengan dalih itulah gw mencoba
mengambil sabuk gw yang di rampas mr.raimons satu tahun yang lalu. Karena
hendak mengambil kembali barang atau hak gw yang telah dirampas, gw
mempersiapkan mental powerfull, dan menyusun kata-kata untuk dijadikan
rangkaian kalimat dengan bahasa yang bagus.
Satu hari penuh gw bertapa dan
berdoa, agar diberi keberanian yang kuat untuk mengambil kembali hak gw yang
dirampas. Setelah memikirkan bahasa dan memperteguh hati, ke’esokannya gw
memberanikan diri untuk kesekolah dengan tujuan mengambil kembali sabuk itu.
Sesampainya di gerbang sekolah, Gw
sedikit merenung sebentar, lalu hujan gerimis beserta kilat menyambar, anginpun
mulai berhembus kencang dan tiba-tiba badai datang, meluluh lantahkan seluruh
sekolahan. Semua orang panik dan
histeris, semua orang pada teriak-teriak minta tolong, pak rt, pak rtw, pak
lurah, pak camat, hansip, tukang parkir, tukang sayur, tukang jagung bakar,
semuanya tenggelam inilah akhir dunia, TTTIIIDAAAKKK....!!!!
o.0 Ngaco banget
dengan hati yang masih berdebar
kencang gw memasuki ruang wakasek, disana telah bersemayam duduk manis
dipojokan tempat kerja wakasek kesiswaan, semua mata orang diruangan itu menuju
kearah gw. Angin berhembus menggerai rambut gw dengan indahnya, dengan lantang,
gagah berani, gw membusungkan dada dan langkah yanng tegap, gw langsung koprol
ke meja mr. Raimons.
Gw :
“assalamualaikum” (sambil nunduk2 karena menghargai guru).
Mr. Raimons : “walaikum salam, ada apa mas..?”
Gw :
“ begino pak saya kesini bertujuan untuk mengambiil kembali sabuk saya yang
dulu bapak sita, karena perjanjiannya setelah saya lulus dari sekolah ini saya
boleh mengambil kembali barang yang disita dari saya.” (dengan suara lemah
lembut dan luwes).
Mr. Raimons : “sabuknya yang mana mas..?”
Gw :
“yang sabuk alto pak yang ada tulisanya putra..”
Mr. Raimons : “waduh nggak ada mas. Kayaknya hilang deh..”
Gw :
“WHOOTT!!!! ITUKAN SABUK MAHAL NDAA,..!!! DI’ILANGKE SISAN GANTII RAKK..!!!”
mata melotot sambil menggebrak meja, saking kuatnya mejanya retak dan semua
berkas, tipe-x, rak surat, bolpain pun pada berantakan jatuk semua ke lantai.
Mr. Raimons : “maaf mas” sambil nunduk-nunduk sambil nyalimin tangan gw.
Kwkwkkw
Gw :
“ini bukan bukan soal sabuknya pak ini soal tanggung jawab, saya dulu disini
diajari tanggung jawab, kenapa anda sendiri tidak tanggung tawab”.
Mr. Raimons : ““maaf mas, akan saya ganti”. Sambil berjalan kearah almari
yanmg penuh dengan barang sitaan.
Gw :
(langsung cengar-cengir sambil membayangkan akan diganti dengan sabuk yang
lebih mahal dan lebih keren tentunya). Tersenyum puas hahahahah..
Heheh gw galak banget ya..?
bentak-bentak sambil gebrak meja kaya gitu..? tapi itu Cuma diangan-angan
doang, niat gebrak meja dan bentak-bentak aku urungkan, karena mr. Raimons itu
badannya gede, monster super galak, killer, mempunyai tanduk dikepala,
mempunyai buntut *udah kaya iblis yang ada di film Hellboy*, berkumis,
nyeremin, sumpeh horor banget. Hiiiii
Yasudahlah gak apa-apa, gw terima
adja, itung-itung menghormati dia sebagai mantan wakasek sekolah gw dan
berhasil membuad bad mood akut.. (misuh-misuh dalem hati).
Mr. Ramons : “ya sudah ini ada
sabuk, saya ganti pake ini adja.”
Gw :
“iya pak terima kasih” sambil nunduk dengan nada suara yang melemah *horeee....sabuknya
lebih bagusan yang ini* teriak dalam hati.
Heheh setelah keluar dari ruang
wakasek gw seneng abis kekekek sambil senyum-senyum, dan gw ngak sengaja
ngelihat kearah sabuk yang dipake mr. Raimons. Gile sob kok sabuk yanng dipake
ama mr.raimons sama kaya punya gw dulu ya. Hmmmm jangan-jangan ... ah biarin
yang penting nie gw dapet yang lebih bagus..
Pesan : tiada yang paling menakutkan dan paling
dihormati dari pada seorang pria yang bias mengendalikan emosinya..
0 comments:
Post a Comment