Friday, January 24, 2014 0 comments

“Arti Revolusi Bagi Seorang Marxis”

Belakangan ini kita mengalami suatu masa dimana Demonstrasi menjadi satu-satunya jalan untuk menyatakan aspirasi rakyat. Kenapa saya berkata demikian, itu karena penyampaian aspirasi lewat tulisan hampir tidak pernah di dengar oleh pemerintah, padahal penyampaian aspirasi lewat tulisan lebih mengkaji mendalam soal kebijakan-kebijakan pemerintah dan dampaknya bagi rakyat. Pemerintah sekarang telah tuli atau buta (atau dibutakan) sehingga lewat tulisan pun tidak mampu untuk merubah sikapnya yang egois dan tidak memikirkan rakyat.
Terlepas dari penyampaian aspirasi lewat tulisan yang tidak pernah di tanggapi serius, Pemerintah terus mengeluarkan kebijakan-kebijakan luar biasa yang dampaknya membuat rakyat memutar otak untuk mengkajinya. Selain itu, pemerintah dengan beberapa kebijakannya yang luar biasa itu kadang menipu rakyat dengan dampak-dampak positif yang merupakan fakta belaka (sebagian besar). Kita tidak memunafikkan beberapa kebijakan yang memang pro rakyat seperti menurunkan harga BBM atau menaikkan UMR bagi kaum buruh dan kita juga tidak bisa memunafikkan kebijakan negatif yang katanya berdampak baik juga bagi rakyat nantinya seperti munculnya UU MD3 atau tentang investasi asing di Indonesia.
 
;