Bagaimana
aku bisa memahami kesucian
Diantara
kotornya rerumputan
Tanganku
bau, tak pantas menyentuhnya
Nanti
ia bisa layu
Tetapi
aku mencintainya
Suatu
hal yg tak terjelaskan pola pikir
Aku
mencintainya
Seperti
aku mencintai kalam
Yg
habis di cerna oleh perasaan pujangga
Lalu
aku harus apa
Cinta
hadir begitu lembut membelariku
Ranah
logika habis terbabat cinta
Sebegitu
lembutnya
Hingga
tangan kasarku hanya bisa berisyarat
Tak
mampu kah ku jangkau putihnya
Nanti
ia berubah menjadi rerumputan
Aku
tidak mau
Tenggelam
lah dialektika dalam samudra perasaan
0 comments:
Post a Comment