Friday, July 29, 2016

​MAWAR PUTIH KU

Bagaimana aku bisa memahami kesucian
Diantara kotornya rerumputan
Tanganku bau, tak pantas menyentuhnya
Nanti ia bisa layu
Tetapi aku mencintainya
Suatu hal yg tak terjelaskan pola pikir
Aku mencintainya
Seperti aku mencintai kalam
Yg habis di cerna oleh perasaan pujangga
Lalu aku harus apa
Cinta hadir begitu lembut membelariku
Ranah logika habis terbabat cinta
Sebegitu lembutnya
Hingga tangan kasarku hanya bisa berisyarat
Tak mampu kah ku jangkau putihnya
Nanti ia berubah menjadi rerumputan
Aku tidak mau
Tenggelam lah dialektika dalam samudra perasaan

0 comments:

Post a Comment

 
;