Bangunan itu terlihat seperti masjid besar dengan kubah
terbuat dari berlian sebesar bukit barisan, kubah yang terlihat seperti kaca
raksasa yang tembus pandang, awan dan sinar matahari dapat masuk dengan
leluiasa ke dalam bangunan indah ini. Bangunan besar berwarna putih dengan
pilar-pilar besar menyangga diluar bangunan, deperti kuil zeuz didalam dongeng
yunani kuno. Bangunan itu pun berstruktur berundak-undak, mempunyai beberapa
lapisan, berbentuk seperti tangga yang mengelilingi bagian bawah bangunan. Aku
hanya terkagum-kagum dengan bangunan yang aku lihat ini.Kamu mulai
mendekatinya, aku mencoba memasuki bangunan itu. Mungkin ada jawaban dari semua
peristiwa ini, atau bahkan akan menemukan jalan keluar untuk kembali ke pulau
tanpa penghuni dan bertemu dengan teman-temanku yang sedang bermain dipantai.
Sudah setengah hari aku berjalan bersusah payah menjejakkan
kaki ku diatas awan yang lembut, tak kukira akan sejauh ini perjalanan yang
akan aku tempuh untukmencapainya. Hay, aku tak menyadarinya dari tadi ternyata
awan-awan yang sebagai pijakan ku mulai meninggi, yang tadinya berada dibawah
telapak kaki ku, sekarang sudah selulut, seperti melewati rawa yang luas,
kakiku seperti diselimuti kabut yang tebal bahkan jari kaki ku pun tak dapat
terlihat. Awan ini tidak hanya mulai meninggi, tetapi angin menuju bangunan itu
juga terasa semakin kencang, angina yang keluar dari dalam bangunan seakan-akan
menghalangi ku untuk mendekatinya.