Friday, April 17, 2015

​Kupu-kupu Bersayap Patah


biarkan sayap kecil tuk terbang
susuri angkasa dan melihat dunia
bahwa betapa lucunya dunia kini
biarkan ia melangkah keluar semak berduri
tuk hisap nektar-nektar keabadian
yg tumbuh dari bunga-bunga konflik abadi
walau sayapnya patah, ia masih lah kupu-kupu
bermotifkan cerita soal fluktuasi mimpi
terejawantahkan dalam nyatanya realita
penuh esensi dalam tiap bagian-bagiannya
esensi yg tuntut konflik dalam alur manusia
ia masih lah kupu-kupu kecil yg sayapnya patah
terbang rendah bersama angin sepoi
melintasi rerumputan yg menari bersamanya
demi mencari sari surga dalam suaka
membebaskan yg terkekang harapan dan ide
walau dirinya terbang dalam kungkungan dunia
dunia masih lah dunia ketika ia merubahnya
ia masih hitam putih ketika menetas
dan berwarna ketika pelangi menyinarinya
dari bias-bias lautan penuh tinta pengetahuan
yg tiap hari ditimba tuk mengukir gambaran
dari tiap perjalanan suci para hamba mencari pusara
dimana kebijaksanaan dan kebajikan dimakamkan
ia masih lah kupu-kupu bersayap patah
patah karena memori yg membakar emosinya
tak apalah baginya bersenda dalam gurauan hina
walau hal tersebut membakar dogma dirinya
akan tafsirnya soal pragmatisnya kehidupan
ingatlah! ia masih kupu-kupu bersayap patah
hingga malam membinanya menjadi kuat
sebuah elegi yg mengalahkan kisah esok hari
soal kemandegan proses menuju nirwana
ia kupu-kupu dan pada akhirnya jadi guru
soal kebebasan dan kehendak bebas
soal kematian yg ditakuti manusia
soal kuatnya konflik menghantam durja dan durga
soal beradu melawan waktu
lalu mati menjadi abu

0 comments:

Post a Comment

 
;