Wednesday, January 20, 2016

KEBANGKITAN GERAKAN KIRI ABAD 20 [Bagian 3]




BENANG MERAH:
21. Apa benang merah yang dapat ditarik dari berbagai gerakan Kiri di Amerika Latin itu, mulai dari gerakan Zapatista sampai gerakan Partai Sosialis Chile di bawah pimpinan Bachelet? Pertama-tama, dengan perkecualian kampanye politik calon Presiden Chile itu, semangat anti neo-liberalisme di bawah pimpinan AS sangat kentara dalam propaganda politik presiden-presiden yang terorbit di atas gelombang pasang gerakan Kiri di Amerika Latin ini. Baik Hugo Chavez, maupun Evo Morales sangat menyatakan penghargaan mereka kepada Fidel Castro dari Kuba, dan siap untuk membangun suatu blok ekonomi Amerika Latin sebagai kubu pengimbang bagi AS dengan NAFTA-nya. Sehingga, suka tidak suka, mau tidak mau, trio Castro-Chavez-Morales kini dianggap penantang hegemoni AS yang paling kuat di belahan bumi Barat Wibisono 2005; (Seputar Indonesia, 21 Des. 2005).

22. Kedua, keberanian Venezuela dan Bolivia ‘menantang’ hegemoni AS di kawasan Amerika Latin disebabkan karena masing-masing negara itu memiliki dua komoditi yang sangat strategis: Venezuela memiliki cadangan minyak bumi terbesar di belahan bumi Barat, sedangkan Bolivia adalah pemasok kokaine ketiga terbesar ke AS setelah Kolombia dan Peru (Kompas, 22 Des. 2005). Dengan cadangan minyak buminya, Venezuela menjadi produsen minyak bumi No. 6 di dunia dan pemasok minyak bumi terbesar bagi AS (Schwartz 2005: 56).

23. Tampaknya leverage Venezuela untuk menantang hegemoni AS itu mengilhami Evo Morales untuk menaikkan royalty gas alam di Bolivia menjadi 50%. Sebelum ia disumpah sebagai presiden, di bulan Mei 2005 parlemen Bolivia – di mana Morales duduk sebagai anggota parlemen waktu itu -- telah menaikkan royalty terhadap ekspor gas alam dari negeri itu, sehingga menambah pemasukan devisa negara itu sebanyak 420 juta dollar AS setahun. Selain itu, konsesi-konsesi asing di bidang enerji akan dinasionalisasi, menurut Morales. Namun maskapai-maskapai multinasional AS belum banyak bergerak dalam eksplorasi dan produksi gas alam di Bolivia, yang lebih banyak dikuasai Repsol/YPF (26%) dari Spanyol dan Petrobras (43,2%) dari Brazil (Langman 2005: 48-9; Economist, 17 Des. 2005: 36; Seputar Indonesia, 21 Des. 2005).

24. Makanya, yang lebih memusingkan AS adalah sikap Evo Morales yang menolak larangan penanaman koka, yang dipaksakan oleh AS dengan iming-iming kredit untuk pembangunan prasarana sebesar 593 juta dollar AS (Economist, 17 Des. 2005: 36-7). Seperti dikemukakannya dalam wawancaranya dengan Newsweek, 12 Desember 2005, hal. 48:
I want an agreement or a partnership with the United States to reach zero drug trafficking. Not zero coca but, yes, zero trafficking, zero cocaine. Cocaine and narcotrafficking are not part of the Andean culture. But coca is. The World Health Organization has studies that show it is safe. Coca can be industrialized and put to safe uses (Langman 2005: 48).

25. Ketiga, semua gerakan Kiri di Amerika Latin pada dasarnya merupakan konvergensi di antara berbagai gerakan sosial (social movements), dengan platform politik yang cukup lebar, yang diperjuangkan secara konsisten dalam waktu yang cukup lama. MAS di Bolivia, misalnya, baru berhasil mengorbitkan pemimpinnya, Evo Morales, ke kursi kepresidenan, setelah berjuang selama tujuh tahun, melalui tahap pengorbitan Morales ke kursi parlemen. Platformnya cukup lebar, dari hal yang sangat konkrit, seperti dekriminalisasi penanaman dan perdagangan daun koka, sampai hal yang lebih luas, yakni penghapusan semua bentuk penjajahan ekonomi yang dipaksakan oleh lembaga-lembaga pengatur ekonomi dunia, di bawah panji-panji pembongkaran sistem ekonomi neo-liberal. Seperti kata Comacho dan Gonzalez Casanova (1993: 54):
History does not give a single example in which the urban movement alone, or the religious movement on its own, or the workers’ movement without alliances succeeded in changing fundamentally the existing system of domination. With the exception of the ecological movement (and this occurred outside the continent), none of these movements on their own have even be able to launch an electoral political party.

26. Keempat, dalam semua gerakan itu, kaum buruh tidak memainkan peranan yang dominan dalam transformasi politik yang diperjuangkan. Peranan yang agak dominan memang dimainkan oleh serikat-serikat buruh kiri yang merupakan anggota MAS di Bolivia, serta serikat-serikit buruh yang mendukung Partido Trabalhadores di Brazil, yang mengorbitkan Lula ke kursi kepresidenannya. Namun yang lebih menentukan dalam sejarah demokratisasi di Brazil adalah buruh penyadap karet (rubber tappers) di kawasan Amazonia, bukan buruh industri manufaktur di kota, yang lazimnya dalam literatur Marxisme klasik dianggap sebagai motor transformasi sosial, kaum proletar sejati (lihat Manifesto Komunis dan Das Kapital).

27. Selain itu, sebagian besar anggota masyarakat penyadap karet menyadap pohon-pohon karet tua di hutan Amazonia, yang sudah mereka anggap milik mereka sendiri. Jadi dalam pengertian Marxisme klasik, mereka adalah borjuis kecil, seperti petani pada umumnya, yang masih memiliki alat-alat produksi sendiri.

28. Kelima, dua gerakan Kiri yang dibahas, yakni Zapatista dan MAS pimpinan Evo Morales, bertulang punggung gerakan ‘masyarakat adat’ (istilah yang lazim di Indonesia) alias gerakan ‘bangsa-bangsa pribumi’ (indigenous peoples, istilah dalam literatur internasional). Moda produksi mereka adalah moda produksi petani ladang, di mana praktis tidak ada pemisahan antara pemilik alat-alat produksi dan pemilik tenaga kerja. Dari kacamata Marxis klasik, mereka dapat dianggap sama seperti petani yang dianggap sebagai borjuis kecil yang tidak punya kesadaran kelas, tapi dari tradisi Marxis yang sama mereka dapat dianggap sebagai masyarakat komunis purba maupun masyarakat komunis di masa depan, yang lebih bersifat sama rata sama rasa, di mana tidak ada pertentangan kelas dan tidak ada pemisahan antara kerja otot dan kerja otak (manual and mental work ).

29. Sub-commandante Marcos, yang terkenal komunike-komunike dan karya-karya sastranya, boleh dikata merupakan contoh dari masyarakat komunis, di mana orang bisa bertani di pagi hari, memancing ikan di siang hari, menggembala ternak sore harinya, dan melakukan kritik sastra di malam hari. Dengan kata lain, praxis bangsa Maya, yang merupakan basis Tentara Pembebasan Nasional Zapatista (Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional, EZLN), merupakan prototip masyarakat yang merupakan alternatif dari masyarakat pasar yang dicita-citakan penganjur faham neo-liberalisme.

30. Keenam, ada juga gerakan Kiri di Amerika Latin yang ikut dipengaruhi oleh gerakan buruh, baik dalam arti positif maupun dalam arti negatif. Venezuela dan Chile merupakan contoh masyarakat Amerika Latin yang sudah lebih didominasi oleh kaum Ladino, yakni turunan Eropa Latin (= Eropa Selatan), terutama turunan Spanyol yang berkulit putih. Moda produksi kedua negara Amerika Selatan itu kapitalis industrialis, sehingga kaum buruhnya juga lebih dominan ketimbang di Bolivia. Makanya, gerakan buruh juga lebih dominan sebagai agen transformasi sosial dan demokratisasi, ketimbang gerakan-gerakan sosial lain. Konsekuensi logisnya, pemerintah-pemerintah yang berkuasa di Venezuela dan Chile sewaktu-waktu juga harus berhadapan dengan gerakan buruh, yang juga punya tuntutan sebagai buruh, yang dalam literatur Marxis-Leninis sering dicap sebagai welfare-ism, economism atau trade unionism. Efek negatifnya telah kita lihat di Venezuela dengan pemecatan 18 ribu karyawan PVDSA yang menentang favoritisme dagang untuk Kuba.

0 comments:

Post a Comment

 
;