Thursday, May 12, 2016

​Bayang-bayang Ketidak-aturan dalam Keteraturan


di ruang yang gelap dalam kamar yang lembab
dalam aroma malam serta latar yang sangat haru
melarutlah aku dalam kuasa renungan akan suatu masa
suatu sejarah dimana senyum bisa menutupi deru
suatu masa dimana mawar putih adalah pelita
maka meneteslah air mata larung sendu biru
disanalah ku menemukan suatu kisah panjang
tentang sebuah keluguan yang bernama bayangan
yang mengajarkan ku banyak hal soal kehidupan
yang kini hilang karena aku merindukan kenyataan
karena mimpi lagi-lagi hanyalah harapan
ku tinggalkan bayangan bernama harapan dalam sejarah
saat siap kenyataan mengambilalih cerita-cerita
dan hilanglah sendiri ku yang penuh surga dunia
datanglah keramaian yang menyeretku tega
mimpi menghilang, datanglah kerja-kerja utopia
sayangnya, kenyataan tak seindah alam semesta di kepala
sayangnya pula, kenyataan tak seburuk kisah yang aku rangkai
kenyataan berkisah soal struktur-struktur indah semesta
bergerak teratur, layaknya arus konstan dari tenangnya sungai
sedang bayang-bayang adalah soal perbaikan diri dari masa ke masa
Sayang aturan adalah tempat bergantung manusia
dan batas wajar kenyamanan adalah cita-cita per kepala
namun bayang-bayang memberikan persepsi soal ritma
harmonia kisah yang memberiku pelajaran soal menyikapi semua
mengajarkan ku menjadi satu padunya makhluk dengan semesta
sayang, aku hanya merenungi dalam diam, dalam melankolia
dalam rindu tanpa ada upaya yang kunikmati tuk menuju kesana
aku terjebak cerita palsu soal bahagia menjadi pegawai atau pengusaha
sayang, memori hanyalah memori yang tak memaafkan kita
hanya datang pada saat rindu dan pergi hanya begitu saja


0 comments:

Post a Comment

 
;