mereka
yg berkata dan aku mengamininya
bukan
karena kesalahan, namun karena pengakuan
terlepas
itu salah atau tidak, tak jadi soal
persoalannya
adalah dampak dari sikap ku
bagaimana
mempertanggungjawabkannya
aku
malu pada diriku sendiri
pada
buruh yg disiplin di pabrik-pabrik
pada
tani yg tak mengeluh saat mencangkul
aku
malu pada pena yg tak protes,
ketika
aku menggoreskan raganya di atas kulit kayu
betapa
luka hitamnya semakin mengalir
dan
aku semakin paham
bahwa
memang luka lah yg membentuk tulisan
aku
mengamini mereka yg protes
soal
realitas yg terlihat dan tak terlihat
dibalik
tirai, aku berlari bersama mereka yg tereksploitasi
dalam
pandangan inderawi, aku hanyalah pecundang tolol kelas kakap
pantas
sajalah mereka protes sedemikian rupa
ah
sudah lah, untuk apa puisi ini!
toh,
aku mengamini semua ejekan mereka
yg
merasa benar dan senang dalam kubangan kebenaran
sedangkan
aku, tertawa melihat kubangan itu
sungguh
kotor,
penuh
dengan legitimasi dan klaim-klaim
semoga
mereka bahagia dalam cerita
tak
jadi soal, siapa individu, siapa massa
tak
masalah kalau kami mati atau tidak
toh,
aku mengamininya
jujur
tak hanya lewat pena
0 comments:
Post a Comment