Hidup Buruh!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!
Merdeka!!!
Hari ini hari dimana seluruh buruh sedunia turun
kejalan bukan hanya memperingati hari buruh Internasional, bukan hanya sebagai
bentuk seremonial saja, namun Hari ini (1 May) adalah hari perjuangan Buruh menuntut
kesejahteraan kepada pemerintah, para buruh bersatu untuk mengambil kembali
hak-hak mereka yang dirampas oleh kaum pemodal (kapitalis) yang disokong oleh para manipulator ulung yang sedang
ongkang-ongkang kaki digedung perwakilan rakyat.
Namun dimana para Mahasiswa? Dimana orang-orang yang
digadang sebagai Agent Of Change? Sosial control? Iron stock? Moral Force? Apakah
4 peran dan fungsi mahasiswa tersebut hanyalah sebatas slogan meninabobokan
para mahasiswa? Hanya sebatas kata-kata buaian agar mereka bisa membusungkan
dada disetiap mengenakan Alamater saat turun kejalan?
Dimana Mahasiswa? Disaat buruh membutuh kan pencerdasan
terhadap persoalan yang menindas mereka, sebagai para Intelektual yang
didamba-dambakan kontribusinya dalam memberi solusi-solusi menyelesaikan
permasalahan dinegeri ini. Apakah mahasiswa bergerak hanya ketika hak kalian
diinjak? Hanya ketika kenyaman kalian diusik, lalu berbondong-bondong turun
kejalan dengan muka garang dan berteriak lantang? Atau kah hanya mencari
eksistensi organisasi ketika menjadi salah satu anggotanya?
Sudahlah tidak perlu saya bertanya lebih banyak
pertanyaan lagi terhadap kalian, toh hanya hati kalian yang dapat menjawabnya. Maksud
saya bertanya adalah tak perduli status kalian sebagai apa dikampus, entah ideologi
apa yang kalian bela, entah atas organisasi apa kalian bergerak, jabatan apa
kalian dikampus. Setidaknya kalian ada ketika rakyat membutuhkan, kalian ada
ditengah-tengah mereka, dengan intelektualitas kalian hadir memberikan
gagasan-gagasan. Dengan semangat muda yang membara kalian mengorganisir dan
memobilisasi massa.
Buanglah ego mengekslusifkan diri dari rakyat,
buanglah pikiran bahwa status kalian lebih tinggi dari tatanan masyarakat lain.
Turun lah dari Menara gading kalian, melebur bersama rakyat, bergerak bersama
ditengah lautan massa buruh, tani, nelayan, miskin kota, dan rakyat tertindas
lainya. Berhentilah mengkotak-kotakkan gerakan kalian sendiri, bentuk alliansi
mahasiswa kembalilah ketengah-tengah rakyat, bahwa sejatinya kalian adalah
rakyat, tidak perlu lagi kalian berteriak atas nama rakyat ketika kalian
bergerak ditengah lautan massa rakyat.
Janganlah lagi menjadi mahasiswa yang berdemontrasi
berteriak atasnama rakyat, namun tidak pernah mendengar langsung keluhan dari
rakyat, tidak pernah berbincang langsung dengan rakyat, tidak pernah berdiskusi
dengan rakyat, dan memberi pencerdasan kepada rakyat atas persoalan-persoalan
disekitar mereka. Berhentilah, insaflah jika kalian masih menjadi mahasiswa
seperti itu.
Semoga ketika ada demonstrasi lagi, massa aksi mahasiswa
tidak lagi terpisah dari massa aksi buruh, massa aksi petani, massa aksi
nelayan dan massa aksi rakyat lainnya. Seharusnya mahasiswa menjadi motor
pergerakan massa aksi rakyat, mulai dari melakukan diskusi duduk bersama
rakyat, melakukan konsolidasi bersama rakyat, mengadvokasikan pun bersama
rakyat, ketika turun kejalan harus berada ditengah lautan massa rakyat. Inilah yang
dimaksud sebagai agent of change yang susungguhnya.
Hidup Mahasiswa!!!
0 comments:
Post a Comment