Thursday, May 31, 2018

Kesadaran Kolektif Masyarakat Multikultural Dalam Perspektif Marxisme


Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang mempunyai anggota dari berbagai corak produksi dan kebudayaan yang berbeda. Mereka membaur jadi satu karena ada beberapa faktor yang menyatukan mereka diantaranya ialah faktor ekonomi, geografis, dan agama. Kesamaan faktor tersebut lah yang membentuk kesatuan masyarakat multicultural. Masyarakat multicultural bercorak heterogen. Inilah yang membuat masyarakat multicultural sangat unik.
Jika kita berbicara tentang masyarakat, maka kita tidak bisa lepas dari kesadaran kolektif. Sebelum menelisik lebih jauh soal kesadaran kolektif, ada baiknya kita lihat bagaimana Karl Marx berbicara soal kesadaran dari perspektif Materialisme Dialektika :
“… Bukan kesadaran manusialah yang menentukan eksistensinya, melainkan sebaliknya; eksistensi sosialnyalah yang menentukan kesadarannya.”
Dalam kalimat yang singkat tersebut, Karl Marx berbicara bahwa yang menentukan kesadaran ialah eksistensi sosial. Misalnya, ketika kita berhitung aritmatika untuk keperluan perdagangan, kesadaran berhitung tersebut kita peroleh bukan karena pemikiran yang membentuknya, melainkan karena eksistensi perhitungan itu sendiri yang muncul akibat pengalaman. Ada istilah mengatakan bahwa pengalaman itu lah yang membentuk kesadaran. Akan tetapi tidak semerta-merta pengalaman yang membentuk kesadaran tersebut, pengaruh terbesar berasal dari corak produksi dan kondisi material yang ada. Engels mengatakan :
“Kerja adalah sumber segala kekayaan, demikian dinyatakan oleh para ahli ekonomi-politik. Inilah di samping alam, yang membekalinya dengan material, yang diubahnya menjadi kekayaan. Tetapi ia secara tidak-terhingga juga lebih daripada ini. Ia adalah kondisi dasar utama bagi semua keberadaan manusia, dan ini hingga batas sedemikian rupa sehingga, dalam arti tertentu mengharuskan kita berkata: kerja itu sendiri yang menciptakan manusia.”
Corak produksi yang dimaksud Engels ialah kerja. Engels memahami bahwa kerja adalah faktor utama pembentuk segala aktivitas manusia yang primer maupun sekunder. Kombinasi antara kerja dengan kondisi material-yaitu berupa alam-menghasilkan bentuk kesadaran secara individual maupun kolektif. Inilah yang akhirnya menjadi jalan pembentuk sejarah manusia. Engels menegaskan bahwa sejarah manusia diciptakan dari kerja yang dilakukan manusia itu sendiri. Marx menambahkan bahwa sejarah manusia yang diciptakan dari kerja tersebut menghasilkan pertentangan terus menerus secara dialektis. Tentunya bentuk pertentangan tersebut ialah pertentangan kelas. Inilah yang termaktub dalam Manifesto Partai Komunis.

Kesadaran Kolektif
Kesadaran kolektif sendiri muncul dari aktivitas manusia yang berkumpul membentuk kesatuan masyarakat yang saling melengkapi. Jika kesatuan masyarakat itu bubar, maka kesadaran kolektif itu hilang. Kesadaran kolektif lah yang menyatukan setiap individu dan menambahkan peran mereka menjadi anggota masyarakat. Biasanya, masyarakat yang heterogen seperti masyarakat multicultural mempunyai kesadaran kolektif yang tinggi akibat berbagai faktor yang telah disebutkan diatas. Salah satu ahli sosiologi yang meneliti soal kesadaran kolektif ialah Emilie Durkheim.
Durkheim adalah seorang pelopor sosiolog modern yang berhasil meneliti fakta-fakta sosial yang muncul dalam masyarakat karena kesadaran kolektif. Menurut Durkheim, salah satu bentuk kesadaran kolektif yang paling menonjol ialah agama. Agama adalah faktor yang membentuk masyarakat multicultural jua, selain faktor ekonomi dan faktor geografis. Namun, jika kita berbiara dari perspektif Marxisme, maka kita akan menemukan bahwa bangunan bawah yang membentuk kesadaran suprastruktur ialah corak produksi. Corak produksi ialah sumber utama kesadaran kolektif. Dalam these on Feuerbach, Marx menegaskan bahwa :
“Oleh karenanya, Feuerbach tidak melihat bahwa "sentimen keagamaan" itu sendiri adalah hasil sosial, dan, bahwa perorangan yang abstrak yang dianalisanya nyatanya termasuk bentuk khusus dari masyarakat.”
Pernyataan Marx tersebut berkaitan dengan pernyataan Emilie Durkheim yaitu bahwa agama sebagai salah satu realisasi dari kesadaran masyarakat. Ini hanyalah merupakan salah satu contoh dari bentuk kesadaran kolektif yang mempengaruhi keragaman masyarakat multicultural.

0 comments:

Post a Comment

 
;