Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang
mempunyai anggota dari berbagai corak produksi dan kebudayaan yang berbeda.
Mereka membaur jadi satu karena ada beberapa faktor yang menyatukan mereka
diantaranya ialah faktor ekonomi, geografis, dan agama. Kesamaan faktor
tersebut lah yang membentuk kesatuan masyarakat multicultural. Masyarakat
multicultural bercorak heterogen. Inilah yang membuat masyarakat multicultural
sangat unik.
Jika kita berbicara tentang masyarakat, maka kita
tidak bisa lepas dari kesadaran kolektif. Sebelum menelisik lebih jauh soal
kesadaran kolektif, ada baiknya kita lihat bagaimana Karl Marx berbicara soal
kesadaran dari perspektif Materialisme Dialektika :
“… Bukan kesadaran manusialah yang menentukan eksistensinya, melainkan sebaliknya; eksistensi sosialnyalah yang menentukan kesadarannya.”
Dalam kalimat yang singkat tersebut, Karl Marx
berbicara bahwa yang menentukan kesadaran ialah eksistensi sosial. Misalnya,
ketika kita berhitung aritmatika untuk keperluan perdagangan, kesadaran
berhitung tersebut kita peroleh bukan karena pemikiran yang membentuknya,
melainkan karena eksistensi perhitungan itu sendiri yang muncul akibat
pengalaman. Ada istilah mengatakan bahwa pengalaman itu lah yang membentuk
kesadaran. Akan tetapi tidak semerta-merta pengalaman yang membentuk kesadaran
tersebut, pengaruh terbesar berasal dari corak produksi dan kondisi material
yang ada. Engels mengatakan :
“Kerja adalah sumber
segala kekayaan, demikian dinyatakan oleh para ahli ekonomi-politik. Inilah di
samping alam, yang membekalinya dengan material, yang diubahnya menjadi
kekayaan. Tetapi ia secara tidak-terhingga juga lebih daripada ini. Ia adalah
kondisi dasar utama bagi semua keberadaan manusia, dan ini hingga batas
sedemikian rupa sehingga, dalam arti tertentu mengharuskan kita berkata: kerja
itu sendiri yang menciptakan manusia.”
Corak produksi yang dimaksud Engels ialah kerja.
Engels memahami bahwa kerja adalah faktor utama pembentuk segala aktivitas
manusia yang primer maupun sekunder. Kombinasi antara kerja dengan kondisi
material-yaitu berupa alam-menghasilkan bentuk kesadaran secara individual
maupun kolektif. Inilah yang akhirnya menjadi jalan pembentuk sejarah manusia.
Engels menegaskan bahwa sejarah manusia diciptakan dari kerja yang dilakukan
manusia itu sendiri. Marx menambahkan bahwa sejarah manusia yang diciptakan
dari kerja tersebut menghasilkan pertentangan terus menerus secara dialektis.
Tentunya bentuk pertentangan tersebut ialah pertentangan kelas. Inilah yang
termaktub dalam Manifesto Partai Komunis.
Kesadaran Kolektif
Kesadaran kolektif sendiri muncul dari aktivitas
manusia yang berkumpul membentuk kesatuan masyarakat yang saling melengkapi.
Jika kesatuan masyarakat itu bubar, maka kesadaran kolektif itu hilang.
Kesadaran kolektif lah yang menyatukan setiap individu dan menambahkan peran
mereka menjadi anggota masyarakat. Biasanya, masyarakat yang heterogen seperti
masyarakat multicultural mempunyai kesadaran kolektif yang tinggi akibat
berbagai faktor yang telah disebutkan diatas. Salah satu ahli sosiologi yang
meneliti soal kesadaran kolektif ialah Emilie Durkheim.
Durkheim adalah seorang pelopor sosiolog modern yang
berhasil meneliti fakta-fakta sosial yang muncul dalam masyarakat karena
kesadaran kolektif. Menurut Durkheim, salah satu bentuk kesadaran kolektif yang
paling menonjol ialah agama. Agama adalah faktor yang membentuk masyarakat
multicultural jua, selain faktor ekonomi dan faktor geografis. Namun, jika kita
berbiara dari perspektif Marxisme, maka kita akan menemukan bahwa bangunan
bawah yang membentuk kesadaran suprastruktur ialah corak produksi. Corak
produksi ialah sumber utama kesadaran kolektif. Dalam these on Feuerbach, Marx
menegaskan bahwa :
“Oleh karenanya,
Feuerbach tidak melihat bahwa "sentimen keagamaan" itu sendiri
adalah hasil sosial, dan, bahwa perorangan yang abstrak yang dianalisanya
nyatanya termasuk bentuk khusus dari masyarakat.”
Pernyataan Marx tersebut berkaitan dengan pernyataan
Emilie Durkheim yaitu bahwa agama sebagai salah satu realisasi dari kesadaran
masyarakat. Ini hanyalah merupakan salah satu contoh dari bentuk kesadaran
kolektif yang mempengaruhi keragaman masyarakat multicultural.
0 comments:
Post a Comment