Saturday, May 5, 2018

Sang Teoritikus Revolusioner Berpengaruh

200 TAHUN LAHIRNYA DR. KARL HEINRICH MARX
5 Mei 1818, Henrietta Pressburg harus menghela nafas panjang-panjang dan berusaha teriak sekuat tenaga demi melahirkan seorang anak di rumahnya. Tangannya dipegang erat-erat oleh Heinrich Marx, terkadang sang suami berkata “Ayo istriku, berusahalah untuk tetap hidup demi melihat anakmu ini yang nantinya akan menjadi pengubah nasib dunia”. Anak itu lahir ke dunia dengan tangisan yang keras karena matanya langsung melihat keadaan kota Trier yang penuh dengan kumpulan tani miskin. Belum lagi penindasan pajak yang dilakukan oleh Kekaisaran Prusia terhadap penduduk miskin kota membuat anak itu tidak berhenti menangis. Begitulah tangisan pertama sang guru yang membuat mata kita terbuka dan seketika menangis melihat adanya penindasan di bumi ini yang dilakukan karena faktor ekonomi, dialah KARL MARX.
Seorang sejarawan, sosiolog, filsuf, ekonom, politikus, jurnalis, dan sosialis revolusioner yang radikal telah lahir di hari ini, di negara yang penuh dengan gudang filsuf idealis modern seperti Hegel. Ia pun menjadi Hegelian kiri dan menentang habis-habisan filsafat yang tiada guna seperti Idealisme itu. Marx menciptakan konsep Materialisme Dialektika yang membuka mata kita akan keadaan materi yang terus bergerak dan berkembang. Dia percaya bahwa segala sesuatu dan peristiwa bukanlah digerakkan oleh ghaib ataupun ide, namun pergerakan itu adalah hasil dari perkembangan material yang luar biasa. Belum lagi ia menyatakan bahwa kesadaran manusia itu di tentukan oleh corak produksi dan keadaan sosial masyarakat. Dia menjungkirbalikkan segalanya menjadi masuk akal. Bahkan ia mengubah Materialisme yang kaku itu menjadi sesuatu yang akan berguna jika di praktekkan. Maka tidak heran jika kita akan menemukan kata-katanya yang menyatakan hari akhir filsafat, yaitu :
“Para ahli filsuf dari dulu hingga kini hanya mempersoalkan keadaan, tetapi yang terpenting ialah mengubah keadaan tersebut”
Maka ketika Marx muda berhasil menyusun filsafat yang revolusioner yaitu Materialisme Dialektika, maka Marx di umur pertengahan saat berhasil membongkar kejahatan para kapitalis terhadap kaum buruh yang keterlaluan. Ia melengkapi filsafatnya dalam Manuskrip Paris dengan Materialisme Historisnya dan teori Alienasinya. Menurutnya, para buruh yang sekarang adalah kelas pekerja yang terasing dari pekerjaannya karena mereka hanya bekerja tanpa mendapatkan objek kerjanya. Belum lagi ia pula yang berhasil menjungkirbalikkan teori Adam Smith dan David Ricardo. Tidak ketinggalan, teman se ideologinya seperti Proudhon pun di kritik habis-habisan olehnya. Alhasil muncullah karya cemerlang lainnya seperti The Poverty of Philosophy.
Marx benar-benar mengasah Sosialisme nya ketika ia di Perancis dengan mengamati kondisi kelas pekerja Perancis serta cerita heroik mengenai Revolusi Perancis. Ia bertemu Engels ketika di Perancis dan bersama-sama menyusun manuskrip politiknya yang sangat berharga yaitu The Communist Manifesto. Maka, dengan hadirnya manifesto tersebut, para kaisar, tuan tanah, kapitalis, kepausan, raja, dan penguasa lainnya ketakutan dengan bangkitnya semangat revolusioner kelas pekerja yang mereka tindas.
Marx Tua adalah seorang yang sangat bijak. Hari-harinya dihabiskan di Inggris bersama istrinya yang bernama Jenny Von Westphalen yang setia menemaninya walaupun keadaan keluarganya miskin. Anak-anaknya pun bangga mempunyai ayah yang sanggup mengkritik segala persoalan yang ada sehingga ia menjadi musuh para teoritikus lainnya yang sakit hati. Bagaimanapun juga, ialah yang berhasil merevolusionerkan kelas pekerja dengan satu pamungkas terakhirnya yang paling masterpiece yaituDaas Capital yang diterbitkan 3 jilid. Jilid pertama dikeluarkan ketika ia masih hidup dan dua jilid terakhir di terbitkan oleh sahabat setianya, Engels.
Karl Marx bersama sahabat karibnya, Friederick Engels tidak hanya membangun struktur dasar bangunan yang berupa teori perjuangan kelas yang tertindas secara ekonomi, tetapi mereka juga menjadi pelopor kemajuan ilmu pengetahuan dan juga seorang historiografer yang berhasil menyusun buku-buku sejarah yang isinya sangat sastraik seperti Brumaire XVI Louis Bonaparte yang menjadi rujukan bagi ilmu Sosial dan Filsafat. Bukan hanya sebagai ekonom ataupun sejarawan, Marx juga menjadi seorang sosiolog yang humanis, teorinya mengenai keterasingan kerja membuka mata kita bahwa hakikat kita sebagai manusia adalah hidup dengan bekerja. Selain itu, dia adalah seorang jurnalis radikal yang menulis di koran Reinishce Zeitung dan menjadi penyusun anggaran dasar liga Internasional pertama.
Aktivitas teoritikal dan prakteknya membuat ia dan Engels di musuhi habis-habisan. Namun, Engels sebagai seorang sahabat setia terus membelanya sehingga kebenaran teorinya menjadi mutlak dan sempurna. Dengan berpedoman pada Materialisme Dialektika sebagai filsafat dasarnya, Engels berhasil membawa teori Marx yang ia bakukan menjadi Marxisme mendunia. Belum lagi peran orang-orang yang membentuk Internasionale II seperti Kautsky yang juga berjasa mengembangkan Marxisme menjadi sebuah pemikiran yang revolusioner, namun pada akhirnya Kautsky dan komplotannya seperti Bernstein berkhianat.
Di Rusia, muncul nama seperti Plekhanov yang berasal dari Internasionale II berhasil menanamkan kuat pemikiran Karl Marx yang revolusioner itu pada kelas pekerja yang masih sedikit jumlahnya. Salah satunya ialah Vladimir Illyanov Lenin yang menjadi pioneer dari pergerakan nyata revolusioner dunia. Tanpanya, mungkin teori Marx hanya menjadi teori yang usang dan tiada berarti dalam perkembangan zaman. Karena Lenin lah, Marxisme menjadi sebuah teori yang sangat relevan selama Kapitalisme dan Liberalisme itu tetap ada.
Hantu Komunisme yang di ciptakan Karl Marx itu tetap ada memburu para Kapitalis, Bankir, dan juga Liberalis yang menindas kaum kelas pekerja yang ia bela. Hantu itu tetap melayang melingkupi dunia, bahkan merasuki sanubari para pengikutnya hingga kini. Bahkan tidak ada satupun negeri Sosialis yang tidak menggunakan teori Karl Marx sebagai basis dasar ideologinya, walaupun pada akhirnya pengembangan dari ideologi itu berbeda-beda. Marx memang benar-benar sangat mengguncang dunia. Kita, kaum Marxis patut mengenangnya sebagai seorang guru yang berhasil membuka mata kita dengan analisanya yang tajam mengenai bagaimana struktur kelas masyarakat dan bagaimana tatanan kehidupan manusia seharusnya. Menurutnya, manusia ialah makhluk yang “Hidup sesuai kebutuhan dan bekerja sesuai kemampuan”, maka manusia yang tadinya bersifat mekanis berubah menjadi manusiawi karena kebenaran teorinya. HAIL OF KARL MARX (1818-1883).

ALL WORKERS, FARMERS, POOR PEOPLE OF CITY, AND SCHOLARS OF THE WORLD, UNITE FOR REVOLUTION!!!!!


0 comments:

Post a Comment

 
;