Wah
sudah malam minggu lagi nie, g terasa udah hampir satu bulan putra ngejomblo.
Ini malem putra begadang lagi dibawah sinar bulan dengan agak gerimis di
wilayah sragen dan sekitarnya. Dibawah guyuran hujan yang rintik-rintik putra
sedang bertapa digoa kelam jomblo dan mendapatkan wangset yaitu tentang PALEO
JOMBLONOLOGI (Ilmu tentang Fosil-fosil serta bentuk-bentuk kehidupan
jomblo dijaman purba serta kehidupan awal masyarakat jomblo di Indonesia).
Dalam pembahasan kali ini putra akan membagi ilmu Paleo Jomblonologi dalam
beberapa bab, sebelumnya putra minta maaf. “tulisan ini putra buat bukan untuk
menzolimi/menghakimi/mengejek/menganiyaya/menghunus/mengekang/ mengebiri dan
sebagainya kepada kaum jomblo,tetapi tulisan ini putra buat hanya untuk guyonan
semata. Apabila ada kata-kata yang tidak berkenan dihati para pembaca putra
minta maaf yang sebesar-besarnya” semoga dapat menghibur anda dan
bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
Masyarakat
jomblo dan bangsa Indonesia sudah
mengawali kehidupan sejak zaman manusia belum menciptakan dan mengenal tulisan.
Masa ketika kehidupan manusia belum mengenal tulisan lazim disebut masa
praaksara. Yang dimaksud praaksara adalah dimana zaman manusia jomblo belum
mengenal tulisan suku allay yang dengan arti lain manusia jomblo purba adalah
manusia yang hanya belum menemukan pasangannya dan belum mengenal putus asa
untuk mendaapatkan pasangan lain jenis dan terjerumus untuk menyukai sesame
jenis yaitu menjadi homo.
Walaupun pada saat itu belum
diciptakan dan digunakannya tulisan suku allay yang terkenal sulit dibaca dan
dimengerti, masyarakat jomblo purba sudah melakukan berbagai kegiatan rutin
yang lambat laun menjadi kebiasaan atau tradisi untuk menempuh masa kegalauan
sebagai jomblo. Tentu saja kebiasaan atau tradisi yang dilakukan saat itu masih
bersifat sederhana. Namun, tradisi tersebut turut menentukan corak budaya dan
peradaban masyarakat jomblo pada masa kini/jomblo modern.
Berdasarkan penelitian putra dan
para ahli jomblo (jomblo yang berkualitas dan berpengalaman/berdedikasi tinggi
didunia kejombloan), kurang lebih 5 juta tahun(1 tahun masehi = 100 tahun waktu
bagi jomblo) yang lalu mulai ada kehidupan manusia yang disebut jomblo. Karena
sebelum munculnya jomblo generasi pertama manusia tanpa pasangan disebut single(mereka
masih tegar menghadapi kesendirian). Penilitian secara biologis didapatkan
kesimpulan bahwa kehidupan manusia jomblo purba antara 5 juta tahun – 40.000
tahun jomblo yang lalu.
Jika mengacu pada teori evolusi
maka manusia jomblo berasal dari familli Homijomblonode. Yang mempunyai dua sub
familli yaitu Austrajomblopithesiane dan hominijomblonae. Sub familli
hominijomblonae terdiri dari dua generasi. Phitecanthrojomblopus(jomblo Allay)
dan homo(jomblo putus asa dan memilih murtad dari kodratnya menjadi homo/sesuka
sama jenis). Dari beberapa jenis manusia jomblo purba. Yang mendekati manusia
jomblo modern adalah jenis Homojomblo sapiens yang hidup pada 40.00 tahun yang
lalu.
Perkembangan budaya manusia
jomblo purba (sering disebut budaya jomblo prasejarah) sejalan dengan
perkembangan akal manusia jomblo waktu itu untuk mempertahan kan diri dalam
menghadapi kegalauan, manusia jomblo purba dibedakan menjadi budaya jomblo awal
dan budaya jomblo modern. Masyarakat jomblo prasejarah awal memiliki budaya
jomblo awal tua, berkembang menjadi budaya jomblo awal muda, yang kemudian
menjadi budaya jomblo awal baru. Beberapa peninggalan budaya mereka banyak
ditemukan diseluruh Indonesia.
3 comments:
@Isnan Nugrah Lastiko Tiko : thank mas brow..
Wah best together
Wah best together
Post a Comment