Thursday, September 27, 2012

The Little A Story For TAVA ( Chapter 6 : Cinta Dan Sahabat)


Chapter 1 : Klik disini...!!!
Chapter 2 : Klik disini...!!!
Chapter 3 : Klik disini...!!!
Chapter 5 : Klik disini...!!!


Chapter 6 :
Cinta Dan Sahabat.
.....eh bentar-bentar sebelumnya aku peringatin dulu. Bagi pembaca yang melo abis siap-siap tisu, dan siapkan tong sampah bagi pembaca yang merasa jijik ama yang namanya cinta, maksudnya bukan nie buku yang dimasukin tong sampah tapi tisunya.
-o0o-

Adegan galau move on …3….2….1.. camera roolll action.
Cinta dan sahabat, dua hal yang ta mudah untuk dimengerti. kadang bisa sangat berarti, namun kadang juga bisa membuat luka yang teramat perih. Kini, aku yang begitu merindukan kekasih, dalam hangatnya persahabatan dengan joe yang satu angkatan dengan ku.
Namun, pertemuan itu membuatku lupa suatu hal, aku yang larut dalam perasaanku terhadap epha. Aku terlalu bodoh karena terlalu jatuh cinta pada orang yang tak penah menyimpan cinta padaku. Aku tak begitu saja menyalahkannya. Dia tak seharusnya disalahkan. Dia hanya korban dari cintaku. Terlalu naïf bila kini aku harus menyesal karena mengenal nya.
Karena dia, aku dapat merasakan hal terindah dalam hidupku, aku terlalu naïf hingga aku tak menyadari joe juga merasakan perih yang kurasa. Joe orang yang ku percaya seutuhnya, orang yang selalu ada untukku, kini telah terlupa karena ke’egoisanku.
Tetapi waktu itu joe sudah memiliki kekasih yang tak lain adalah kakak angkatku. Kasihan kakak ku karena telah joe hianati. Saat aku masih bersama dengan epha dan joe masih bersama mifta. Joe dibelakangku merayu dan menggoda epha. joe berkata kepada epha dia rela untuk melepas mifta apabila epha mau melepasku dan menerima joe. Padahal epha berstatus masih menjadi kekasihku dan joe masih memiliki mifta.
Epha yang waktu itu berkata masih mencintaiku, dia menolak tawaran joe dan dia jujur berkata kepadaku. Aku berpura-pura tidak mengetahuinya, dan berusaha memaafkan kelakuan joe itu. Kasihan kak mifta, sebenarnya aku sudah berniat mau mengatakannya kepada kak mifta. Tetapi aku mengurungkan niatku untuk mengetakannya setelah ku menyadari apa yang akan terjadi setelah aku memberitahukan kepada kak mifta.
Aku bersabar kepada kelakuan joe, aku tidak mau merusak hubungan persahabatanku dengannya selama ini terjalin baik. Tetapi aku kasihan kepada kak mifta yang selalu dikhianati oleh joe. Ternyata joe melaukan itu tidak hanya dengan epha dia juga melakukan hal serupa kepada sahabatku yang lainnya.
Ketika aku sudah hamper 2 bulan menjalin hubungan dengan epha. Kasih sayang semakin erat antara aku dan epha, saat aku bersama epha sedang bermadu kasih dipinggir lapangan. Aku mengetahui raut wajah joe seketika berubah dan disini aku mengalami posisi paling aku benci. Antara menjaga hubungan dengan kekasihku dan aku harus menjaga perasaan sahabatku.
Suatu ketika hal yang sama terjadi, entah joe sengaja atau tidak. Penyakit asmanya kambuh dia tergeletak dipinggir lapangan dengan napas yang terpenggal dan tersendat-sendat. Entah mengapa rasa amarah ku kepada joe yang selama iniku pendam luluh lantah melihat dia kesakitan. Mungkin diantara disekian orang dilapangan saat itu. Hanya aku yang dapat merasakan kesakitan yang dia derita. Seakan aku yang kesulitan bernapas dan aku rasa akan seorang kehilangan sahabat yang sangat penting bagiku.
Seketika aku sangat panic dan sangat khawatir dengan keadaanya melebihi semua orang yang ada dilapangan saat itu. Entah mengapa sesaat aku lupa akan kehadiran epha disampingku, aku hanya terfokus untuk merawat joe. aku panic tanpa pikir panjang aku membawanya pulang. Aku lupa akan semuanya yang ada disekitarku saat itu, aku melupakan basket yang aku gemari bahkan sebagian hidupku,jiwaku dan cintaku yaitu epha.
Aku benar-benar panic dan berpikiran pendek saat itu aku membopong johan yang postur tubuhnya dua bahkan tiga kali lipat besar tubuhku. Aku tidak menyangka bahwa aku kuat untuk mengangkatnya membawa dia pulang kerumah saat itu. Aku dengan hati-hati membawanya pulang bersamaku, diperjalanan hanya doa untuk keselamatan dan keaadan joe yang mampu aku ucapkan. Hanya memohon kepada tuhan untuk keselamatannya saja yang aku ingat saat itu.
Aku tak sadar bahwa tadi aku menghiraukan perkataan kekasihku kepadaku. Sesampainya dirumah joe, dia aku antar sampai berbaring ditempat tidurnya. Setelah ibunya joe mengurus joe yang sedang kumat. Aku pun pamit pulang sekedar hanya membersihkan badan. Setelah itu aku kembali kerumah joe berniat untuk menjenguk dan membantunya untuk cepat sembuh.
Ternyata yang aku dapatkan dirumah joe hanya perkataan ibunya yang berkata bahwa keadaan joe sudah membaik dan dia sedang bermain sepak bola bersama teman-temannya. Setelah aku mendengar perkataan ibunya joe entah apa yang harus aku rasakan saat itu. Senangkah karena kesehatan sahabatku…? Ataukah aku harus kecewa kepadanya karena perlakuannya terhadapku...? saat itu aku hanya tersenyum dan aku gembira karena dia telah membaik.
Badanku lumpuh seketika badan dan hatiku tak berdaya saat epha sangat marah kepadaku karena aku telah melupakan keberadaan nya saat aku panic memikirkan joe, entahlah selama ini kemarahanya itu masih menjadi mistery…! Mulai saat itu aku dengan epha mulai meranggang. Entah mengapa sampai saat ini aku tidak tahu alasannya..
Seharusnya aku tak pernah hadir diantara joe dan epha.bila akhirnya luka ini yang kurasa . andai saja aku lebih mengerti mereka, andai saja aku tidak jatuh hati pada epha. Orang yang kucintai dan selalu ada dalam hatiku walau terasa perih hati ini. Aku mengerti tak ada gunanya aku bertahan disisimu, selama 15 hari kau diamkan aku tanpa asakau beri. Aku hanya bisa menebak mungkin karena kau lebih menginginkan joe mengisi hari-harimu, maaf kalau saja aku salah menebaknya aku hanya manusia, hanya kesimpulan sementara yang aku dapat simpulkan untuk kepastian.
Aku disini yang begitu tulus mencintaimu dan aku yang selau berusaha untuk mengerti dirimu,  kan selalu menanti dan menata hati hingga tak ada lagi kecewa yang tersisa. Aku disini kan selalu berusaha tegar menjalani hari-hariku, aku kan selalu berusaha tersenyum agar kamu bisa bahagia bersama sahabatku. Walau dia telah merebutmu, kisah kehabagianku bersama dia dulu takkan pernah kulupa. Dia tetap sahabatku, percayalah dengan sisa kesedihan ini.
Aku masih bisa bertahan hingga kelak aku menyadari bahwa aku memang benar-benar mencintaimu dari sisiku disini.  Aku tak akan rela tersakiti olehmu kini, esok dan sampai kapan pun. Epha yang telah hadir untuk mengisi hari-hariku, yang telah membuatku membuatku terlelap akan rasa bahagia. Hingga aku menyadari ternyata semua kebahagiaan itu adalah semangat hidupku untuk memulai langkah baru.
Tetapi mengingat semua mimpiku bersamamu yang kita bangun sedemikian indahnya, Hancur sia-sia tanpa ada alasan. Sahabatpun menjadi tempat pelarian sedih dan kecewaku. Namun, sahabatku pun tega menghianatiku. Ternyata dia bermain dibelakangku dengan epha cintaku. Persahabatan yang indah menjadi tak ber arti. Aku lelah dengan semua kebohongan ini, hingga aku sempat memutuskan tali persahabatan itu, egoiskah aku…?
Aku hanya belum bisa berfikir jernih saat itu, aku hanya merasa semakin bodoh. Seharusnya aku bisa merelakan epha dan joe untuk bersama. Karena mungkin kebahagiann epha hanya ada pada diri joe.
Aku belum siap kehilangan kebahagian itu. Aku masih ingin disayangi walau semua itu hanya kebohongan. Aku tak mau merasakan sakit hari ini lagi. Akankah sakit ini akan terobati saat aku melihat kebahagian orang yang sangat merarti dalam hidupku,epha mantan kekasihku bersama joe sahabatku.
Kini dalam kesendirian ku disetiap hari-hari sepiku, aku hanya bisa berharap. Aku akan mendapatkan yang lebih baik, bisa mengganti dia yang telah pergi, mengobati racun yang sudah bersatu menjadi darah yang mengalir disetiap denyut nadiku. Dan semua ini akan aku kenang dalam hatiku karena dia telah datang dan pergi dengan menghiasi setiap sudut didalam hatiku dengan cintanya. Dan joe sahabatku,buatlah cintaku bahagia karena kalian begitu berarti untukku.
Dan kini aku menyadari saat seseorang meninggalkanku bukan hanya tubuhnya saja. Tetapi, juga jiwanya. Karena tak ada alasan untuk mencintai, dan tidak adapula alasan untuk tidak menyukai sesuatu tentang cinta. Atau semua ini hanya ilusi atau jawaban sederhananya dia tidak mencintaiku.
Cinta masa lalu, itu selalu akan berada dihati.seiring berjalannya waktu… aku akan tahu bahwa kenangan itu akan tetap ada, tetapi rasa sakitnya akan sedikiyt-demi sedikit berkurang. Kamu benar ini semua hanya ilusi dan obsesi.
Maafkan aku dan terimakasih. Terimakasih banyak.
-o0o-
Lho kok jadi melo gini sih ceritanya, kan aku buat untuk bikin orang yang membacanya ketawa, kok malah jadi boros tisu, membuat para galauwers ngambang di kali, dan membuat allay-allay jadi pada lebay akut nagisnya. Hmmm sejujurnya tadi waktu nulis cerita yang chapter 5 sampai terakhir, emosi dan perasa an putra ngalir begitu adja, mungkin karena pengalaman kali yahehehe.
Dan ini rahasia lho ya tadi waktu ngetik aku sempet menitihkan aer mata, bukan karena lagi ngiris bawang, atau kaki ke’injek gajah dan si manusia iguana kemakan ama jerapah. Tetapi setiap aku inget masa lalu aku pasti mataku beraer jadi bukan berarti nagis. Heheheh ngeles.

To be continuous...

0 comments:

Post a Comment

 
;