Chapter 1 : Klik disini...!!!
Chapter 2 : Klik disini...!!!
Chapter 3 : Klik disini...!!!
Chapter 4 : Klik disini...!!!
Chapter 5 : Klik disini...!!!
Chapter 6 :
Cinta Dan Sahabat.
.....eh bentar-bentar sebelumnya aku peringatin dulu. Bagi
pembaca yang melo abis siap-siap tisu, dan siapkan tong sampah bagi pembaca
yang merasa jijik ama yang namanya cinta, maksudnya bukan nie buku yang
dimasukin tong sampah tapi tisunya.
-o0o-
Adegan
galau move on …3….2….1.. camera roolll action.
Cinta
dan sahabat, dua hal yang ta mudah untuk dimengerti. kadang bisa sangat
berarti, namun kadang juga bisa membuat luka yang teramat perih. Kini, aku yang
begitu merindukan kekasih, dalam hangatnya persahabatan dengan joe yang satu
angkatan dengan ku.
Namun,
pertemuan itu membuatku lupa suatu hal, aku yang larut dalam perasaanku
terhadap epha. Aku terlalu bodoh karena terlalu jatuh cinta pada orang yang tak
penah menyimpan cinta padaku.
Aku tak begitu saja menyalahkannya. Dia tak seharusnya disalahkan. Dia
hanya korban dari cintaku. Terlalu naïf bila kini aku harus menyesal karena
mengenal nya.
Karena
dia, aku dapat merasakan hal terindah dalam hidupku, aku terlalu naïf hingga
aku tak menyadari joe juga merasakan perih yang kurasa. Joe orang yang ku percaya
seutuhnya, orang yang selalu ada untukku, kini telah terlupa karena
ke’egoisanku.
Tetapi
waktu itu joe sudah memiliki kekasih yang tak lain adalah kakak angkatku.
Kasihan kakak ku karena telah joe hianati. Saat aku masih bersama dengan epha dan
joe masih bersama mifta. Joe dibelakangku merayu dan menggoda epha. joe berkata
kepada epha dia rela untuk melepas mifta apabila epha mau melepasku dan
menerima joe. Padahal epha berstatus masih menjadi kekasihku dan joe masih
memiliki mifta.
Epha
yang waktu itu berkata masih mencintaiku, dia menolak tawaran joe dan dia jujur
berkata kepadaku. Aku berpura-pura tidak mengetahuinya, dan berusaha memaafkan
kelakuan joe itu. Kasihan kak mifta, sebenarnya aku sudah berniat mau
mengatakannya kepada kak mifta. Tetapi aku mengurungkan niatku untuk
mengetakannya setelah ku menyadari apa yang akan terjadi setelah aku
memberitahukan kepada kak mifta.
Aku
bersabar kepada kelakuan joe, aku tidak mau merusak hubungan persahabatanku
dengannya selama ini terjalin baik. Tetapi aku kasihan kepada kak mifta yang selalu dikhianati
oleh joe. Ternyata joe melaukan itu tidak hanya dengan epha dia juga melakukan
hal serupa kepada sahabatku yang lainnya.
Ketika
aku sudah hamper 2 bulan
menjalin hubungan dengan epha. Kasih sayang semakin erat antara aku dan epha,
saat aku bersama epha sedang bermadu kasih dipinggir lapangan. Aku mengetahui
raut wajah joe seketika berubah dan disini aku mengalami posisi paling aku
benci. Antara menjaga hubungan dengan kekasihku dan aku harus menjaga perasaan
sahabatku.
Suatu
ketika hal yang sama
terjadi, entah joe sengaja atau tidak. Penyakit asmanya kambuh dia tergeletak
dipinggir lapangan dengan napas yang terpenggal dan tersendat-sendat. Entah
mengapa rasa amarah ku kepada joe yang selama iniku pendam luluh lantah melihat
dia kesakitan. Mungkin diantara disekian orang dilapangan saat itu. Hanya aku
yang dapat merasakan kesakitan yang dia derita. Seakan aku yang kesulitan
bernapas dan aku rasa akan seorang kehilangan sahabat yang sangat penting
bagiku.
Seketika
aku sangat panic dan sangat khawatir dengan keadaanya melebihi semua orang yang
ada dilapangan saat itu. Entah mengapa sesaat aku lupa akan kehadiran epha
disampingku, aku hanya terfokus untuk merawat joe. aku panic tanpa pikir
panjang aku membawanya pulang. Aku lupa akan semuanya yang ada disekitarku saat
itu, aku melupakan basket yang aku gemari bahkan sebagian hidupku,jiwaku dan
cintaku yaitu epha.
Aku
benar-benar panic dan berpikiran pendek saat itu aku membopong johan yang
postur tubuhnya dua bahkan tiga kali lipat besar tubuhku. Aku tidak menyangka
bahwa aku kuat untuk mengangkatnya membawa dia pulang kerumah saat itu. Aku
dengan hati-hati membawanya pulang bersamaku, diperjalanan hanya doa untuk
keselamatan dan keaadan joe yang mampu aku ucapkan. Hanya memohon kepada tuhan
untuk keselamatannya saja yang aku ingat saat itu.
Aku
tak sadar bahwa tadi aku menghiraukan perkataan kekasihku kepadaku. Sesampainya
dirumah joe, dia aku antar sampai berbaring ditempat tidurnya. Setelah ibunya
joe mengurus joe yang
sedang kumat. Aku pun pamit pulang sekedar hanya membersihkan badan.
Setelah itu aku kembali kerumah joe berniat untuk menjenguk
dan membantunya untuk cepat
sembuh.
Ternyata
yang aku dapatkan dirumah joe hanya perkataan ibunya yang berkata bahwa keadaan
joe sudah membaik dan dia sedang bermain sepak bola bersama teman-temannya.
Setelah aku mendengar perkataan ibunya joe entah apa yang harus aku rasakan
saat itu. Senangkah karena kesehatan sahabatku…? Ataukah aku harus kecewa kepadanya
karena perlakuannya terhadapku...? saat itu aku hanya tersenyum dan aku gembira
karena dia telah membaik.
Badanku
lumpuh seketika badan dan hatiku tak berdaya saat epha sangat marah kepadaku
karena aku telah melupakan keberadaan nya saat aku panic memikirkan joe,
entahlah selama ini kemarahanya itu masih menjadi mistery…! Mulai saat itu aku
dengan epha mulai meranggang. Entah mengapa sampai saat ini aku tidak tahu
alasannya..
Seharusnya
aku tak pernah hadir diantara joe dan epha.bila akhirnya luka ini yang kurasa .
andai saja aku lebih
mengerti mereka, andai saja aku tidak jatuh hati pada epha. Orang yang kucintai
dan selalu ada dalam hatiku walau
terasa perih hati ini. Aku mengerti tak ada gunanya aku bertahan disisimu,
selama 15 hari kau diamkan aku tanpa asakau beri. Aku hanya bisa menebak
mungkin karena kau lebih menginginkan joe mengisi hari-harimu, maaf kalau saja
aku salah menebaknya aku
hanya manusia, hanya kesimpulan sementara yang aku dapat simpulkan untuk kepastian.
Aku
disini yang begitu tulus mencintaimu dan aku yang selau berusaha untuk mengerti
dirimu, kan selalu menanti dan menata
hati hingga tak ada lagi kecewa yang tersisa. Aku disini kan selalu berusaha
tegar menjalani hari-hariku, aku kan selalu berusaha tersenyum agar kamu bisa
bahagia bersama sahabatku. Walau dia telah
merebutmu, kisah kehabagianku bersama dia dulu takkan pernah kulupa. Dia tetap
sahabatku, percayalah dengan sisa kesedihan ini.
Aku
masih bisa bertahan hingga kelak aku menyadari bahwa aku memang benar-benar
mencintaimu dari sisiku disini. Aku tak
akan rela tersakiti olehmu kini, esok dan sampai kapan pun. Epha yang telah
hadir untuk mengisi hari-hariku, yang telah membuatku membuatku terlelap akan
rasa bahagia. Hingga aku menyadari ternyata semua kebahagiaan itu adalah
semangat hidupku untuk memulai
langkah baru.
Tetapi
mengingat semua mimpiku bersamamu yang kita bangun sedemikian indahnya, Hancur
sia-sia tanpa ada alasan. Sahabatpun menjadi tempat pelarian sedih dan
kecewaku. Namun, sahabatku pun tega menghianatiku. Ternyata dia bermain dibelakangku dengan epha
cintaku. Persahabatan yang indah menjadi tak ber arti. Aku lelah dengan semua
kebohongan ini, hingga aku sempat memutuskan tali persahabatan itu, egoiskah
aku…?
Aku
hanya belum bisa berfikir jernih saat itu, aku
hanya merasa semakin bodoh. Seharusnya aku bisa merelakan epha dan joe untuk
bersama. Karena mungkin kebahagiann epha hanya ada pada diri joe.
Aku
belum siap kehilangan kebahagian itu. Aku masih ingin disayangi walau semua itu
hanya kebohongan. Aku tak
mau merasakan sakit hari ini lagi. Akankah sakit ini akan terobati saat aku
melihat kebahagian orang yang sangat merarti dalam hidupku,epha mantan
kekasihku bersama joe sahabatku.
Kini
dalam kesendirian ku disetiap hari-hari sepiku, aku hanya bisa berharap. Aku
akan mendapatkan yang lebih baik, bisa mengganti dia yang telah pergi,
mengobati racun yang sudah bersatu menjadi darah yang mengalir disetiap denyut nadiku.
Dan semua ini akan aku kenang dalam hatiku karena dia telah datang dan pergi
dengan menghiasi setiap sudut didalam hatiku dengan cintanya. Dan joe
sahabatku,buatlah cintaku bahagia karena kalian begitu berarti untukku.
Dan kini aku menyadari saat seseorang
meninggalkanku bukan hanya tubuhnya
saja. Tetapi, juga
jiwanya. Karena tak ada alasan untuk mencintai, dan tidak adapula alasan untuk
tidak menyukai sesuatu tentang cinta. Atau semua ini hanya ilusi atau jawaban
sederhananya dia tidak mencintaiku.
Cinta masa lalu, itu selalu akan
berada dihati.seiring berjalannya waktu… aku akan tahu bahwa kenangan itu akan
tetap ada, tetapi rasa sakitnya akan sedikiyt-demi sedikit berkurang. Kamu
benar ini semua hanya ilusi dan
obsesi.
Maafkan aku dan terimakasih.
Terimakasih banyak.
-o0o-
Lho
kok jadi melo gini sih ceritanya, kan aku buat untuk bikin orang yang
membacanya ketawa, kok malah jadi boros tisu, membuat para galauwers ngambang
di kali, dan membuat allay-allay jadi pada lebay akut nagisnya. Hmmm sejujurnya
tadi waktu nulis cerita yang chapter 5 sampai
terakhir, emosi dan perasa an putra ngalir begitu adja,
mungkin karena pengalaman kali yahehehe.
Dan
ini rahasia lho ya tadi waktu ngetik aku sempet menitihkan aer mata, bukan
karena lagi ngiris bawang, atau kaki ke’injek gajah dan si manusia iguana
kemakan ama jerapah. Tetapi setiap aku inget masa lalu aku pasti mataku beraer
jadi bukan berarti nagis. Heheheh ngeles.
To be continuous...
0 comments:
Post a Comment