Thursday, December 19, 2013

Tarian Pemanggil Hujan dari suku Indian


Di Indian sangat sulit mendapatkan hujan. Jadi kalau hujan turun merupakan berkah yang luar biasa bagi orang Indian. Konon disana ada seorang Kepala Suku Indian yang sangat terkenal karena selalu bisa mendatangkan hujan melalui mantera dan tariannya. Pada upacara mendatangkan hujan setelah melalui musim kemarau yang sangat panjang, disana juga tampak beberapa orang asing dan juga wartawan.
Setelah melalui perjuangan panjang dengan tarian khasnya, akhirnya turunlah hujan. Karena keingintahuan yang sangat mendesak, maka wartawan yang meliput kejadian ini penasaran untuk mengetahui resep apa yang dimiliki oleh Kepala Suku Indian tersebut. Setelah diajukan pertanyaannya, maka dengan rendah hati Kepala Suku memberikan rahasianya : Agar setiap upacara selalu mendatangkan hujan,  rahasianya adalah “AKU TIDAK PERNAH BERHENTI MENARI SEBELUM HUJANNYA TURUN!” kata kepala suku.

Cerita ini sangat menarik, karena disitu tercermin sebuah kegigihan
dan pantang menyerah, terus berusaha sampai berhasil. Namun hidup ini bukan sekedar ilustrasi yang sederhana, hidup ini sangatlah kompleks, dengan beragam variasi masalah dan pilihan. Sampoerna A Mild mempunyai slogan baru, kalau tidak salah : " Menjadi TUA adalah kewajiban, menjadi BIJAK adalah pilihan ".
Aku rasa pantang menyerah, tak kenal putus asa, gigih dan tekun adalah sebuah kekuatan, namun didalamnya juga harus diisi dengan kebijaksanaan. Kita harus berani melakukan pilihan terhadap alternatif-2, karena kalau pantang menyerah bagai batu mungkin akan terus semakin tenggelam, lakukanlah evaluasi, gali berbagai alternatif dan pilihlah sebuah alternatif yang baru kalau kamu selama ini terus gagal, karena mungkin alternatif yang kamu pilih saat ini bukan merupakan yang terbaik, atau yang cocok dengan mu.
Atau buatlah berbagai sasaran dengan berbagai jalan, karena hidup ini bukan hanya satu jalan saja dan bukan satu tujuan saja. Aku rasa banyak orang sudah menyerah sebelum berhasil, ya.. banyak sekali yang selalu menyerah hanya karena rintangan-rintangan yang menghalanginya. Ingatlah bahwa buah kesabaran dan ketekunan pasti enak rasanya.
Carilah sebuah alternatif, apapun itu, berubah masih lebih baik daripada tinggal diam, bergeraklah, lakukan apapun yang bisa dilakukan, mungkin kamu mulai dengan belajar dengan tekun(bagi yang masih pelajar), mungkin mulai dengan menjadi hal-hal kecil seperti membekali diri dengan skill-skill tambahan, mungkin ikut sebuah seminar atau apapun itu, lebih baik bergerak daripada diam membeku.



0 comments:

Post a Comment

 
;