Oke... sebelum aku banyak bicara dan sok
tahu, putra mau tanya dulu ke kalian semua cukup satu pertanyaan.
“apa yang ada dipikiran kalian apabila mendengar kata ini ‘INDONESIA’ ?”
Kebanyakan anak muda jaman sekarang pasti
bilang seperti ini, indonesia itu negara korupsi, aku nggak mau hidup dinegara
ini lagi, aku nggak perduli dengan negara ini, aku nggak mau membangun negara
ini, negara sampah, macet, hukumnya lemah, negara yang akan hancur, bodo amat
sama pendidikan dinegeri ini, andai aku bisa memilih aku nggak mau lahir
dinegara ini, aku malu dengan negeri ini, indonesia is nothink, dan banyak lagi
cacian yang diberikan kepada ibu pertiwi.
Hmmm putra hanya bisa tersenyum mendengar
orang-orang disekitar putra yang banyak bilang begitu, sebenernya sih pengen
nendang itu mulut, tapi dari pada dilaporin polisi karna kasus penganiyayaan
aku urungkan niat itu. Pengen bacok pake samurai, pengen ledakin kepalanya
dengan nuklear, pengen marah, tapi itu bukan tindakan yang bijaksana, bukan
tindakan yang arif untuk memberitahu orang lain.
Sejak dari sekolah dasar sampai sekarang
kuliah tak terhitung banyaknya manusia yang tak tahu diri se-enaknya ngomong
dan mencaci negeri ini(bahkan seorang mahasiswa yang katanya pikirannya dewasa,
bijaksana, arif, perpandangan luas dan selalu mendahulukan kepentingan
rakyatpun ikut ambil bagian dalam mencaci negeri ini dengan bahasa yang lebih mantap).
Aku bahkan banyak bertanya kepada teman-teman mahasiswa tentang bagaimana
problematika Negeri Indonesia?
Sebagian besar mereka langsung menjawab dari
sudut pandang yang menurutku sangat-sangat tidak bijak dan jauh dari tabiat
seorang mahasiswa. jawaban yang meraka berikan sama sekali tidak menjawab apa
yang kita ketahui tantang Indonesia, bagi mereka ini memang hal sepele, tapi
tidak menurutku, aku sakit mendengarnya.
Berkali-kali aku hanya mendengar kesan-kesan
dan opini buruk tentang negeri ini. Tentang korupsinya, kebobrokan mental para
penguasanya, kesejahtaraan rakyat yang ditelantarkan, sistem hukum yang
timpang, penyeberan isu untuk menutup isu yang ada, dan semua sisi buruk negeri
ini, semua yang meraka bicarakan hanya keburukan dan keburukan lagi, seburuk
itukah negeri ini dimata mereka? Seperti itukah mahasiswa menyikapi suatu
masalah? Hanya sebatas itukah pandangan mereka? Hmmm terlalu banyak pertanyaan.
Mereka hanya memberi keluhan dan cacian tanpa
memberi solusi untuk memecahkan masalahnya. Kenapa tidak melihat dengan cara
pandang/sudut pandang yang berbeda, tentang menghapuskan korupsi, menumbuhkan
mental para penguasa yang sakit, mensejahterahkan rakyat, menegakkan sistem
hukum kita, memperbaiki sistem
pendidikan kita, dan masih banya lagi yang perlu kita lakukan.
Bukankan itu lebih baik dari pada hanya
mencaci dan menyela Indonesia, seharusnya kita sadar bahwa Negeri ini tidak
akan pernah menjadi besar hanya dengan menerima celaan dan hinaan. Tapi Negeri
ini akan lebih, lebih besar dan maju dengan tindakan yang mereka lakukan untuk
negeri tercinta ini, meski itu hal yang kecil.
Entah ini pandanganku atau sebuah fakta,
kebanyakan mahasiswa negeri ini terlalu tidak perduli dengan masalah
sekitarnya, hanya diam melihat kesalahan yang terjadi disekitarnya, masa bodoh
persetan dengan orang lain yang penting saya hidup dengan nyaman, yang penting
saya bahagia persetan dengan negeri ini. Ya, kita terlalu mementingkan diri
sendiri, kita selalu mengeluh terhadap sesuatu yang kita alami, kita kita
kebanyakan mencaci (berbicara) dari pada bergerak.
Suatu waktu aku pernah mendengar perkataan
dari teman sekelas ku, “negeri ini negeri
sampah, dimana-mana banyak sampah, pantes dimana-mana terjadi banjir,
kebanyakan sampah...” maaf tidak ku teruskan karena sakit telingaku mendengarnya.
Lalu tak lama kemudian, setelah berkata seperti itu dia dengan seenak perutnya
membuang botol minuman dan plastik makanannya(baca : sampah) kesembarang
tempat. Hmmm coba kita lihat sebenarnya
siapa yang sampah, negeri ini? Dan banyak lagi kasus-kasus yang serupa
seperti ini.
Aku pernah mendengar dari temanku “negeri ini
bodoh, kebudayaan kita saja sampai diakui negara tetangga, aku kecewa dengan
negeri ini ”, sedangkan dia hanya hanya mencaci dan menyela tanpa berbuat
apa-apa, seharusnya dia berbuat seuatu untuk melestarikan dan menjaga budaya Negeri
ini agar dikenal, maju dan hebat, berjuang melakukan hal yang terbaik buat
negeri ini supaya dia bisa membanggakan negeri ini agar tidak dicuri lagi oleh
negara lain.
Ada
lagi yang seperti ini ”aku malu jadi warganegara indonesia, aku tidak mau lagi
hidup dinegara ini, aku akan pindah keluar negeri”. Hey sadar bung, yang
seharusnya malu itu Indonesia kenapa memiliki pemuda seperti anda, mengijinkan menghirup udaranya,
meminum airnya, makan dari sumber buminya, tanpa ada terima kasih kapadanya,
malah cacian dan hinaan yang engkau beri. Memangnya negeri ini butuh orang
seperti anda yang tak tau malu, egois, dan tak melakukan apa-apa. Dan sadar
bung, memangnya ada negara yang mau menerima orang yang tak tau diri dan
sombong seperti anda?
“jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negara mu” -John Fitzgerald Kennedy
Tidak aku pungkiri, dulu akupun seperti orang
yang diatas, aku menyela bnagsa ini dengan semua masalah yang menumpuk didepan
mata, dengan semua kebejatan oknum yang berkhianat, dengan semua kesengsaraan
rakyat yang masih belum merdeka dinegara merdeka. Dulu aku hanya bisa menyela,
mengumpat, menghina, tanpa ngasih kontribusi yang berrarti untuk ibu pertiwi
yang masih dirunding sakit.
Hanya bisa ngeluh hidup dinegeri yang konon
surganya bumi ii, tanpa bisa ikut membangun , menjadikan Negeri ini tempat
berteduh tenang bagi jutaan rakyatnya. Akhirnya aku sadar, aku malu, aku merasa
tak tau diri, aku merasa egois, hanya bisa ngomel tanpa ngasih apapun yang
berarti untuk Negeri ini. Aku bangga dan bersyukur menjadi salah satu bangian
dari negeri tercinta Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Aku cinta Indonesia dengan semua gugusan
ribuan pulaunya, dengan semua kebhinekaan budaya, bahasanya, dengan sejarah
besarnya, semua pahlawan yang mempertaruhkan nyawanya demi ibu pertiwi, dengan
semua orang-orang yang masih setia menjaga keutuhan ideologi Negerinya.
Pancasila!
Ayo temanku mari kita katakan “Aku
cinta Indonesia”. Apapun yang terjadi. Apapun yang orag lain katakan.
Apapun yang para pejabat kita lakukan. Apapun yang orang cela tentang
indonesia. Katakan, Aku cinta Indonesia. Dengan segenap jiwa dan ragaku Aku
takkan mengkhianatinya. Aku cinta Indonesia. Kecintaan yang tulus terhadap
bangsa ini akan terus menggerakkan Indonesia. Ketika kecintaan itu hilang,
bangsa ini takkan bertahan lagi. Dan lenyap. Buka mata dan hati ketika melihat
Indonesia. Indonesia adalah bangsa yang besar yang harus kita jaga keutuhannya.
Sampai matipun akan kubela. Indonesia.
Buat Pemuda-pemudi Indonesia jangan lupakan
Ikrar kita kepada negeri ini pada 28 Oktober 1928, “Sumpah Pemuda”.
Dan buat Mahasiswa Indonesia jangan lupa
sumpah kita sebagai Mahasiswa
Kami Mahasiswa Mahasiswi Indonesia
bersumpah...
1.
Bertanah air
satu, tanah air tanpa penindasan
2.
Berbangsa
satu, bangsa yang gandrung akan keadilan
3.
Berbahasa
satu, bahasa tanpa kebohongan
Hidup Mahasiswa...hidup rakyat...hidup
rakyat...
1 comments:
Mantap Mas, WAP XTGEM
Post a Comment