Setelah
aksi tanggal 21 mai kemarin, hari-hari ku membosankan yang dimana tidak adal
lagi kuliah, ujian sudah selesai jauh-jauh hari, tidak ada kegiatan yang
apa-apa, hanya nonton drama korea, dan selebihnya tidur. Waktu ku pun tidak
produktif sama sekali, yang biasanya aku pulang kekostan pukul 11 malam namun
sekarang hanya dikamar saja, terasa aneh dan tidak menyenangkan.
Mungkin
karena keinginanku untuk mengerjakan sesuatu yang bisa bermanfaat, tadi malam
Pak yahya wakil rektor IV bagian kemahasiswaan mengeluarkan surat edaran yang
berisi tentang pelarangan osjur dan kegiatan diluar kampus dengan keputusan
yang dibuat secara sepihak. Spontan teman-teman Himpunan langsung ramai dan
menolak keras keputusan yang oleh pak yahya, ketika itu juga tepatnya tadi
malam aku memutuskan untuk pertemuan mendadak pagi tadi jam 8 pagi.
Dan
alhamdulilahnya 16 himpunan datang untuk duduk bareng membicarakan masalah
tersebut dan langsng mendapatkan point-point untuk dijadikan petisi penolakan
kepda kampus, selesai sampai jam 12an siang dengan diskusi panjang. Setelah itu
tugas ku sebagai mendagri untuk memperjuangkan suara himpunan iini kepada
kampus yang otoriter. Namun pada hari itu pihak kampus tidak ada ditempat pak
hen, pak sony, pak lilik, pak yahya, bahkan rektor pun tidak ada.
Yasudah
aku langsung kerumah fadhil mentri kaderisasi untuk membuat petisi yang akan
ditandatangani oleh semua Ormawa se Tel U besok pukul 9 pagi diseminar SC.
0 comments:
Post a Comment