Manusia mempunyai beberapa wujud dalam dirinya:
- Raga, adalah wujud material yg menjadi wadah bagi makhluk-makhluk immaterial dalam dirinya. Raga itu adalah batas bagi kebebasan seorang manusia yg memang harus dilampaui, karena raga itu adalah ujian yg harus diselesaikan. Manusia sesungguhnya akan hidup sejati setelah ia mampu melawan raganya. Di alam semesta, raga bukanlah hal material yg seharusnya membatasi roh untuk menjalani tugasnya, namun raga hanyalah sebuah wadah yg tidak boleh mengganggu jalannya aktivitas roh. Namun seringkali raga membatasi roh untuk menjalani tugasnya di alam semesta.
- Roh, adalah sosok immaterial yg menempati raga. Roh manusia membutuhkan raga untuk menjalani persaksiannya di dunia. Roh menjadi bentuk sejati dari manusia yg abadi, sehingga jika ada yg berkata manusia itu fana, maka ia belum memahami dirinya siapa. Roh menjadi wujud immaterial - Tuhan yg mencerminkan diri - dalam raga yg menjalani tugas sebagai "Khilafatul fil Ardh" di Bumi. Maka sebagai manusia, kita bukanlah agen yg merusak tatanan alam semesta, namun sebaliknya. Dalam alam semesta, roh adalah sebuah entitas yg bersyahadat sepanjang waktu fananya.
- Khodam, adalah cerminan dari diri kita yg immaterial. Ada dua tugas yg dijalankan oleh khodam: sebagai cerminan atas diri yg akan selalu menuruti kehendak roh manusia dan sebagai penjaga alamiah, yg melindungi raga dari sesuatu yg tidak disukai oleh kita. Namun, sewaktu-waktu roh dan raga tidak sejalan, maka khodam akan mengikuti kehendak roh kita, karena sejatinya khodam tahu siapa yg harus diikutinya.
- Qarin', adalah sosok immaterial yg menyerupai kita. Terkadang Qarin' adalah sosok jin penjaga kita yg biasanya menghisap energi kita. Qarin' juga terkadang mewujud menjadi suara hati kecil kita, maka dar itu, Qarin' adalah penasehat kita. Terkadang Qarin' menguasai kita sehingga dalam diri kita bisa muncul dominan emosional dan nafsu. Namun, jika kita mampu menguasai Qarin', kita akan merasa bijak dalam memahami dan melakukan sesuatu. Qarin' bersifat sama dengan roh kita sehingga Qarin' dan Qalbu kita selalu menjadi penimbang atas saran-saran dari malaikat dan jin yg bersifat syaithan.
- Malaikat, ada enam malaikat yg berada dalam diri kita. Dua malaikat yaitu Raqib dan Atid bertugas sebagai pencatat semua hal yg raga dan roh kita lakukan di dunia. Raqib dan Atid dengan sukarela menulis diary kehidupan kita sampai sedetil-detilnya. Diary tersebut menjadi catatan pertanggungjawaban kita atas persaksian kita di alam semesta. Catatan tersebut juga menjadi catatan pembanding atas perjanjian kita atas Zat Tuhan sebelum kita dilahirkan ke dunia. Empat malaikat lainnya ialah malaikat penjaga yg berdiri di tiap sisi raga kita. terkadang empat malaikat penjaga tersebut memberikan saran-saran positif sehingga aktivitas-aktivitas roh kita di dunia menjadi positif.
- Jin yg bersifat Syaitan, ialah entitas immaterial yg sering memberikan saran-saran negatif dalam diri kita.
- Qalbu, pada dasarnya Qalbu ialah suara diri kita sendiri yg bersifat immaterial. Jika mulut adalah indra material, maka Qalbu adalah indra immaterialnya. Qalbu juga merupakan zat Tuhan yg hidup dalam diri manusia yg sering menjadi penimbang saran bersama Qarin'.
Ini sumbernya dari diriku sendiri. Kalau
ada saran dan kritik silahkan disampaikan :)
0 comments:
Post a Comment