Saturday, March 19, 2016

​Celotehan Sabtu Pagi Soal Ahli Kitab

sumber: Google

=============================
kata surga menjelma tata tertib
tentang otoritas yg dipertahankan para penjagal
mereka membawa panji nama-nama asma dan sifat
legitimasi kan diri bunuh yg tak setuju dengan Tuhan
kata surga menyerap darah para orang tak bersalah
sedangkan kata hanyalah kata yg mereduksi makna
lalu kata neraka menangis merangkul zaman
sambil menyulutkan api membakar dosa-dosa
tentang kesetiaan yg ternodai satu sujud pada makhluk hina
lalu kesetiaan menjadi sumpah serapah sang pangeran
membuka bobroknya penghakiman di akhirat yg feodal
dan dia tertawa akan lucunya para penghuni surga yg hierarkial
lalu kata menjelma suara
menjelma praktik nyata
menjelma hasil yg bunuh harapan
akan adanya masyarakat tanpa kelas
dan kehidupan indah setelah kematian
surga hanyalah ilusi para loyalis
neraka hanyalah ilusi para pembangkang
dan sayangnya penduduk a'raf tertawa riang
Lalu kita lihat santainya Tuhan
dalam singgasana-Nya di majlis baitul makmur
tersenyum melihat lucunya para makhluk berkelahi
demi memperebutkan tahta-Nya yg agung
berkat sayembara yg tertulis dalam kitab suci
dan semuanya adalah kesalahan ahli kitab
lalu kita mematuhinya dengan buta
menyia-nyiakan darah demi senyum para pendeta
lalu kita tenggelam dalam rona riang para bhiksu
diinjak oleh gema takbir para ustadz di keliling monas
dan dibakar dengan satti para pemuja Khrisna
oh Tuhan!!!
dimana keaslian-Mu yg paling murni?
ah biarkan mereka cipta perang dunia tiga
aku duduk di sofa di ruang tengah
menyalakan api di perapian agar hangat ruangan
lalu kunyalakan tv agar melihat kanal berita
tak lupa pop corn dan cola ada di meja samping sofa
lalu terlelap lah aku dalam desiran berita-berita
tapi ...
sayangnya santai hanyalah harapan
toh, dunia belum usai
biar kita bakar dan bunuh mereka itu
agar tiada lagi yg menghisap kita!


0 comments:

Post a Comment

 
;