suber gambarnya dari sini |
“kami memang tak punya apa-apa, yang kami punya hanya sebuah kebanggaan menjadi anak Indonesia”.
Kata-kata diatas menjadi jimat ku untuk
tetap berjuang untuk bangsa dan Negara tercinta ini. Aku tak punya apa-apa,
dilahirkan dari keluarga yang sederhana, dibesarkan dengan perjuangan
perjuangan keras yang aku lalui bersama adik-adik dan kedua orang tuaku.
Tapi, dikeadaan ku yang seperti itu, aku
masih memiliki rasa akan cinta akan bangsa dan Negara ini, rasa ingin menjaga
dan merawat nya. Rasa cinta ini tumbuh sejak aku masih berada di umur balita,
rasa cinta ini bukan karena aku berada di lingkungan keluarga ku yang sebagian
besar menjadi ABRI pada waktu itu, tapi rasa cinta ini tumbuh karena “RASA SYUKUR dan TERIMAKASIH KU kepada IBU
PERTIWI”.
Rasa cinta yang tumbuh karena aku lahir
ditanahnya, meminum air nya, bernafas dengan udaranya, seakan-akan rasa cinta
ini telah masuk kedalam tubuhku melalui udara, air dan tanahnya. Memasuki
tubuhku lewat pori-pori tubuh, kemudian menyatu dengan darahku, lalu dipompa
habis-habisan keseluruh tubuhku, membentuk sum-sum tulangku dan menjadi daging
dalam tubuhku.
Sampai disetiap aku mendengar dam
menyanyikan lagu Indonesia raya aku selalu menitihkan air mata, hatiku
tergoyak, semangatku membara, rasa haru merobek hatiku dan semangat membakar
jiwaku. Rasa bangga bercampur malu(karna
aku merasa tak dapat memberikan apa-apa kepada bangsaku, malu kepada pahlawan
yang memperjuangkan bangsa ini), rasa sedih(banyak generasi muda nya yang tak mencintai ibu pertiwi) bercampur
semangat yang membara (untuk berjuang
dengan seluruh kekuatan akal pikranku, dan tenagaku untuk Ibu pertiwi).
Mungkin rasa yang sama dirasakan oleh para
atlit ataupun perwakilan yang membawa nama Indonesia diLomba lomba
internasional. Mereka akan merasakan hal seerti tersebut, rasa akan cinta
kepada bangsanya
Mungkin setelah kalian membaca tulisan
diatas ini, kalian berfikir bahwa aku mencintai tanah air ini terlalu
berlebihan (baca: lebay. ya, itu terserah
kalian jika berpendapat seperti itu). Tetapi, aku merasa bahwa menjadi
keharusan bahkan kewajiban buatku untuk mencintai negeri ini, menjaga negeri
ini, tanpa syarat dan imbalan. Karena Cinta itu tak mengharapkan apa-apa, cinta
itu tanpa pamrih, cinta itu perjuangan untuk melaksanakanya. seperti kata-kata
dari presiden amerika John F Kennedy:
“jangan tanyakan apa yang Negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu!” -John F Kennedy
0 comments:
Post a Comment