Biarkan ku sendiri memahami
seluruh manusia
Walau rasanya sepi
Sunyi
Berharap adalah obat yg terbaik
Jangan lagi memanggilku Sosialis
Ketika aku menikmati egoku
Sepi
Namun ramai dalam kerumunan
pemikiran
Lalu otakku bimbang
Akan segala putusan yg ambigu
Penat
Ketika mondar-mandir mencipta
gelisah
Dan kontra memantapkan tembok
pemisah
Aku dan keramaian seakan musuh
Dan penengahnya ialah setan-setan
Mereka tertawa bersama malaikat
Di perjamuan malam
Hari raya Qurban
Atau segala kisah suci keagamaan
Mampus
Biarkan diriku membusuk dalam
kesepi
0 comments:
Post a Comment