Di sudut ruang yg berikan kesegaran
Kini tercipta neraka yg beri
penghakiman
Terhadap orang-orang yg dicap tertindas
Kepada keluarga mereka yg tak punya
apa-apa
Lalu di sudut ruang lainnya yg ciptakan
api
Tuan-tuan berperut besar tertawa puas
hingga lemas
Menonton para penari telanjang yg
menangis
Karena keluarganya tewas sesak napas
Paru-paru dunia kini berwarna merah
Dapat kiriman api dari tangan kartel
dan penguasa
Yg dengan santainya menghitung laba di
jakarta
Saudara kami malah hitung korban di
palangkaraya
Bahkan belum lah habis riau dan jambi
bercerita
Sudah banyak yg melapor anaknya terkena
ISPA
Sudut ruang mati perlahan karena rintih
derita
Sudut lainnya malah merokok sambil
bercanda
Apa lagi
Neraka jahannam tak lagi utopis
Surga saqar jakarta malah menepis
"itu bukan ulahku, Tuhan lah yg
kirim azab"
Apa kau percaya Tuhan itu
Ia tertawa tipu rakyat yg menderita
Setelah jumpa pers usai beri kebohongan
Sampai kapan kita akan terus diam?
BUNUH BUNUH BUNUH BUNUH BUNUH BUNUH
ITU YG MELANGGAR SEHATNYA PARU-PARU
WARGA
JANGAN DIAMKAN MEREKA BAKAR INDONESIA!
0 comments:
Post a Comment