Tuesday, November 18, 2014 0 comments

Ketika Dia(bay) Pergi


     Sudah hampir 1 bulan aku tertawa diatas kehilangan sesuatu, tertawa menutupi hati ku yang resah atas kehilangan, Kehilangan seorang yang aku anggap sebagai masa depanku. Suatu keadaan yg tak ku duga sebelumnya, karena semua berjalan seperti biasa tak ada masalah berrarti. Tapi, dibalik ketenangan yang menakutkan ini ada sesuatu yang ganjil, entah apa sesuatu itu ia seperti racun dalam darahku yang perlahan-lahan menyebar dan membuatku tercekik keracunan secara tiba-tiba.
     Diawali dengan perubahan sikap yang semakin lama semakin asing bagiku, menghilang tanpa kabar secara perlahan. Lalu, tanpa penyebab yang tak kumengerti, ia memutuskan hubungan yg telah terjalin selama 3 tahun lebih ini secara tiba-tiba dengan alasan yang tak jelas. Mungkin jarak, jarak dan selalu jarak yang sealu disalahkan pada setiap pertengkaran. Apa jarak tak memberikan ruang dan arti bagimu? Apakah jarak hanya mengkis komitmen yang telah terucap. Mungki memang begitu, aku hanya bisa terima. Aku merasa seperti mengalami Déjà vu, sama persis seperti akhir dari hubunganku yang lalu.
“seseorang akan mengetahui bahwa ia sangat mencintai seseorang ketika ia telah merasakan kehilangan orang yang benar-benar ia sayangi,”
Friday, November 14, 2014 0 comments

Keindahan Fajar

”Bagiku waktu selalu pagi, diantara potongan dua puluh empat jam dalam sehari, bagiku pagi adalah waktu yang paling indah. Ketika janji – janji baru muncul seiring embun menggelayut diujung dedaunan. Ketika harapan – harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan. Pagi, berarti satu hari yang melelahkan terlampau lagi. Pagi, berarti satu malam dengan mimpi – mimpi yang menyesakkan terlewati lagi; malam – malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan napas tertahan.” –Tere Liye
Kata kata diatas adalah penegasan dari tokoh tegar dalam salah satu novel tere liye, ya mungkin ada benarnya. Akhir-akhir ini aku memaknai waktu seperti apa yang tokoh novel itu pikirkan, setiap pagi yang diawali oleh fajar diufuk timur, seiring dengan embun-embun yang mengkristal diatas rumput-rumput didepan kamarku. Jatuh seiring dentingan waktu yang berlalu bersama kesedihan. Pagi selalu menawarkan hal-hal baru untuk dilalui dihari itu. Seakan-akan fajar mengikis kesedihan yang ada dihati ini.
Jadi tetep semangat dan terus berdoa agar kita selalu bertemu dengan fajar diufuk timur, mega merah saat detik-detik matahari muncul saat aku melihat nya seakan-akan waktu telah berhenti sejanak dan berhanti bernafas karna melihat kejadian yang menajubkan. Jadi inget teman susah apapun runtangan yang kau hadapi di tengah jalan unntuk menggapai impianmu, kau selalu ingat disetiap gelap malam pasti akan diakhiri dengan terangnya fajar, disetiap keresahan selalu ada pagi yang menawarkan keceriaan.
Tetap tersenyum kawan.
Tuesday, November 11, 2014 0 comments

Jika Semua Doa Kita Dikabulkan OlehNYA Sekarang. Apakah Kita Sudah Siap?


Jika semua doa kita dikabulkan olehNYA sekarang. Apakah kita sudah siap? 
Terkadang aku bertanya2 pada diriku sendiri  setelah berdoa khusuk dimalam hari. Setelah menitihkan air mata, Memohon dengan sangat untuk dikabulkan sesegera mungkin doa-doaku yg telah ku panjatkan pada tuhanku. setiap kali selesai berdoa Pertanyaan itu muncul lagi "jikia semua do'a-do'a kita dikabulkan, apakah kita sudah siap?".
Setiap kali berdoa KepadaNYA, selalu berharap tuhan merubah, memberi, dan menjadikan kita jauh lebih dari keadaan kita sekarang. misal, bebrapa waktu yang lalu aku pernah berdoa kepada Allah untuk menjadikanku seorang yang bijaksana, seseorang yang mampu memberikan solusi dari masalah-masalah yang ada dengan bijaksana. Lalu aku meminta menjadikanku seorang yang mampu memimpin daerahku asal ku, untuk merubah daerahku menjadikannya daerah yang sejahtera rakyatnya, daerah yang unggul, daerah yang menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja yang banyak untuk rakyatnya.
Sunday, November 2, 2014 0 comments

Nasionalismeku Tidak Hanya Sebatas Merah Putih


suber gambarnya dari sini
“kami memang tak punya apa-apa, yang kami punya hanya sebuah kebanggaan menjadi anak Indonesia”.
Kata-kata diatas menjadi jimat ku untuk tetap berjuang untuk bangsa dan Negara tercinta ini. Aku tak punya apa-apa, dilahirkan dari keluarga yang sederhana, dibesarkan dengan perjuangan perjuangan keras yang aku lalui bersama adik-adik dan kedua orang tuaku.
Tapi, dikeadaan ku yang seperti itu, aku masih memiliki rasa akan cinta akan bangsa dan Negara ini, rasa ingin menjaga dan merawat nya. Rasa cinta ini tumbuh sejak aku masih berada di umur balita, rasa cinta ini bukan karena aku berada di lingkungan keluarga ku yang sebagian besar menjadi ABRI pada waktu itu, tapi rasa cinta ini tumbuh karena “RASA SYUKUR dan TERIMAKASIH KU kepada IBU PERTIWI”.
Saturday, November 1, 2014 1 comments

[Preview Film] TimeLine 2014 film Thailand

Judul                : Timeline
Info                 : http://www.imdb.com/title/tt3222720/
Release Date   : 13 Februari 2014 (Thailand)
Genre              : Romance
Stars                :  Jarinporn Joonkiat, Jirayu Tangsrisuk, Piyathida Woramusik (Full Cast)
Rating IMDB  : 7.6 

Malam minggu yang kelabu untuk dilalui oleh para jomblo, upss. Malam minggu ini jadwal untuk menonton film terbaru, film yang katanya bikin nangiis trus galau maksimal. film ini berjudul “Timeline”, dilihat dari judulnya sih kalian pasti bakal mikir film ini tentang time line yang ada di facebook. Hmmm nggak salah sih memang judul film ini berkaitan dengan time line facebook pemeran utamanya. Tapi jangan menilai sebuah film dari judulnya broo, kalo habis lihat film nya pasti galau maksimal trus nagih nonton lagi. Hehhehheh Oke langsung saja yaa Putra ceritain gimana cerita film timeline.
Film ini dimulai dari cerita tentang sepasang kekasih muda yang baru saja menikah yang cewek namanya Mat(kepanjangan dari maMAT, hehehheh) yang cowok suaminya Mat(ya iya lah, hehhehehe Putra nggak tahu namanya soalnya nggak dikasih tau namanya), sepasang kekasih yang bahagia nan romantic. Lalu, si cowok bilang bahwa umurnya nggak lama lagi untuk menemani si Mat menjalani kehidupan. Setelah itu si mat ngilang(nggak diceritaiin bahwa si cowok meninggal atau ilang diculik alien, entahlah).

Lalu diceritaiin Mat punya anak yang namanya Tan. Saat tan sudah lulus sma, si mat pengen anaknya si tan kuliah ngambil jurusan pertanian, tapi si tan sudah mendaftarkan dirinya di jurusan jurnalistik tanpa sepengetahuan ibunya, lalu ada adegan si mat ngambek nggak bicara sana anaknya selama 100 tahun (lebay parah, pdhl film nya aja Cuma 2 jam). Lalu si mat mengijinkan anaknya untuk sekolah di jurusan jurnalistik yang ada dikota Bangkok, saat si tan meninggalkan ibunya sendirian untuk kuliah ke Bangkok, disini adeganya sangat haru banget(siap-siap tisu banyak).
 
;