Aku terlalu
terbelenggu oleh kata-kata yang untai menuju masa lalu. Kata-kata yang lahir
dan menemui kematiannya sendiri. Karena di masa lalu hanya ada
kenangan-kenangan yang kelak tersapu dan terlupakan. Kenangan yang kunamakan
“cinta” dan “kasih”.
Kenangan itu
membuatku lupa, bahwa perjalananku bukanlah untuk alasan yang dipaksakan indah
dan untai. Ada masa depan yang dicitakan.
Dan itu
kamu.
Menemukanmu
dalam keindahan kata-kata bukanlah tujuanku. Perjalanan ini mengubahku terlalu
jauh dan aku harus berusaha keras untuk kembali pada kehidupan lama itu.
Aku sungguh
lupa bahwa yang kubutuhkan tak lebih dari kesederhanaan. Kumpulan kata-kata yang
membentuk kesederhanaan untuk apa pun: perihal bahagia, sedih, dan juga
menemukanmu. Karena untukmu, aku ingin berdiri dalam jarak di mana kelak kau
akan menemukanku juga dengan sekotak rindu yang sudah kusiapkan berlapiskan
beludru.
Untuk
membersamaimu, aku bisa menunggu.
0 comments:
Post a Comment