Di suatu hari, 1997, Jake gembira. Ia berhasil merekrut seorang perempuan untuk posisi strategis di perusahaan start up-nya. Dalam wawancaranya, perempuan ini berhasil mengalahkan dua finalis laki-laki yang juga sangat kualified. Namun setelah mendengarkan ocehan para feminis, Jake meyakinkan bosnya untuk merekrut perempuan ini. Di kemudian hari, ia memang terbukti cerdas, kompeten, dan pekerja keras. Perusahaan Jake berkembang pesat. Setelah mendapatkan promosi jabatan, perempuan ini mengumumkan dirinya hamil. Inilah awal lahirnya bencana.
Perusahaan start up Jake tidak mempunyai kebijakan cuti hamil (maternity leave). Dengan berat hati, perusahaan memberikan cuti hamil 12 minggu dengan gaji penuh.