Sunday, December 28, 2014 0 comments

Libura Minggu Pertama Bersama Tim Kreatif

Liburan minggu pertama, ketika semua teman-taman yang lain pulang kampung, aku masih stay di griya sampai banjir surut, bukan karena nggak bisa nyebrang, tapi masih menunggu keadaan griya kondusif kembali agar tenang saat meninggalkan griya. Disisi lain aku benar-benar ingin pulang karena kangan keluarga, dan waktunya pun pas ketika bapak pulang liburan akhir tahun. Aku benar-banr kangan dengan beliau, tapi karena masih ada acara tim creative aku masih bertahan disini sampai tahun baru.
Tanggal 27 Desember banjir yang selama seminggu menggenang griya sudah mulai surut, walaupun masih menggenang jalan didepan tapi setidaknya membuat tenang ketika meninggalkan griya untuk berlibur. Aku bersama kimen pergi kerumah yoku dicikarang, rencana nya sih bareng ocid ke Jakarta,  dengan menggunakan motor karena uang jajan sudah habis hehehe. Tapi, karna ocid masih menurus PA nya jadi dia pulangnya diundur. Jadi aku berangkat nya bareng kimen.
Aku bangun jam 9.30 itu pun karena si kimen brisik dibawah, aku pun langsung mandi dan siap-siap bawa baju seadanya langsung berangkat jam sepuluh ke terminal luipanjang. Aku lupa belom sarapan, cacing diperut sudah demo minta jatah pagi, tapi masih belom sempat mendarat diwarung makan. Niatnya sih makan sepuasnya dirumah yoku, eehh ketika sampai dicikarang jam dua langsung berangkat ke Jakarta kerumah vina, dengan perut kelaparan aku dan kimen pasrah ikut supir (yoku) kemanapun.
Thursday, December 25, 2014 0 comments

Liburan Telah Tiba


Akhir desember ini aku merasa seperti ada beban berat yang lepas dari pundak ku, sesuatu yang sangat berat aku pikul selama ini. Lebay. Setelah keluar diujian terakhir rasanya seperti balon yang terbang ke udara, ringan sekali rasanya. Ujian terakhirku adalah presentasi tugas besar Software Project 2, yang sudah seperti uji nyali ditempat anggker, bedanya kalo diTV ujinyalinya diganggu sama jin dan teman-temannya, kalo presentasi kali ini uji nyalinya bertahan dengan tiga dosen penguji, ya seperti sidang TA(Tugas Akhir) gitu lah. Bedanya kalo TA itu menentukan kelulusan kuliah, kalau sidang tugas besar menentukan kelulusan matakuliah.
Jika aku hanya mengambil matakuliah disemester lima, aku tidak akan melaksanakan UAS karena semuanya diganti dengan presentasi tugas besar. Enak sekali rasanya kalau tidak ada uas ya, ahahha. Tetapi karna semester satu ku hancur, dan disemester tiga aku mengulang matakuliah yang nilainya merah itu, aku terpaksa mengambil mata kuliah yang aku tinggalkan disemester tiga lalu. Jadi disemester ganjil aku belajar bersama adik tingkat, sedih sekali nasib ku.
Wednesday, December 24, 2014 0 comments

Kegembiraan Dibalik Musibah Banjir Des 2014

Perjuangan Mencari Makan
Setelah seminggu bandung dibungkus hujan, kecemasan beberapa hari ini datang menghampiri, banjir menggenang lagi rumahku, Banjir akhir tahun ini hampir sebesar tahun 2012 lalu yang menggenang lantai satu setinggi lutut. Bedanya bila tahun 2012 banjir menggenang griya hanya dua samapai tiga jam saja setelah itu surut dengan cepat. Tetapi banjir kali ini lebih dahsayat, selama kurang lebih 5 hari air setinggi lutut menggenang griya. Peristiwa ini menampar keras wajahku, aku sungguh malu dan merasa tak tahu diri, selama ini aku bersikap acuh dan mementingkan diriku sendiri saat tinggal digriya.
Setelah mengalami penderitaan banjir ini aku sadar bahwa aku belum memberikan sesuatu yang lebih kepada griya, aku masih bersikap griya hanya sebagai tempat kos, belum menganggap griya sebagai rumah. Kanapa? Karena selama seminggu ini aku melalui musibah ini bersama teman-teman griya, menderita bersama, dan melewati nya bersama.
Tuesday, December 23, 2014 0 comments

Mother Day

My mom with Brother
Selamat hari ibu, untuk ibuku yang cantik dan penuh kasih sayang kepada adik-adik dan kepadaku. Aku selalu rindu kepadamu saat kesunyian malam datang, semoga engkau mendapat kebarokahan, kesehatan serta kemulyaan diakhrat nanti.
Pada hari ini banyak orang merayakan hari ibu di Media social, mereka beramai-ramai update status tentang “Mother day” bahkan sampai jadi trending topic di dunia. Ya, memang tidak ada salah nya untuk merayakan momen tahunan itu, untuk memamerkan kasih sayang kepada orang tua masing masing terutama ibunda tercinta, itu hak mereka.
Thursday, December 18, 2014 0 comments

Melihatmu(bay) Dari Belakang


Sudah 2 bulan lebih aku berjalan sendiri dijalan yang sama saat 3 tahun yang lalu, tak sedikitpun aku ingin mencari jalan yang lain. Jalan yang berkelok-kelok menaiki gunung dan menuruni lembah, aku disajikan pemandangan indah menyejukkan. Mungkin perjalanan ini tak akan sama lagi seperti dulu, yang dimana engkau selalu berada disampingku menemaniku dari kesepian, menunjukkan arah jalanku ketika aku talah jauh dari jalan ini, dan selalu manja menggodaku.
Ya, mungkin tak akan sama lagi. seperti 2 bulan yang lalu saat engkau membiarkan aku memulai perjalanan sendiri, memlepaskan aku untuk berjalan jauh didepanmu. Tapi, pada kenyataannya aku memutar kemudi lalu berjalan dibelakangmu, aku tak mau membiarkan dirimu berjalan sendiri, melihatmu jatuh sendiri tanpa ada bahuku yang siap menyaggamu.
Mungkin engkau tak menyadari bahwa aku berjalan dibelakangmu saat ini, aku melihatmu kesusahan dan aku tak bisa melakukan apa-apa, aku sudah tak punya hak lagi membantumu, jujur melihat itu membuat hatiku sakit. Sakit bukan karena ditinggalkan, melainkan sakit karena tak bisa berbuat apa-apa.
Sunday, December 14, 2014 0 comments

Liburan Bersama Orang-Orang Nekat ke Pangandaran

anjir aku kepotong kelihatan tangan doang
Liburan, kata yang menyenangkan bagi sebagian mahasiswa yang telah dirundung rindu akan kebebasan secara otak dan mental. Setelah diterpa badai kuis, pemilu Kahim IK, tugas dan tugas besar yang bikin hati bergoyang. Bermain kepantai bersama teman-teman dekat, menikmati pemandangan melepas penat, itu merupakan hal yang sangat seru dilakukan.  Mahasiswa biasanya akan melakukannya setelah semua itu benar-benar selesai ketika mereka telah menjalani ibadah UAS, tapi berbeda dengan mahasiswa nekat seperti Esceao, kami mencuri start liburan tepatnya sehari sebelum UAS.
Dimana kebanyakan mahasiswa Tel-U sedang belajar serius sampai otak mereka kebakar, tapi kelakuan anak-anak Esceao malah bersenang-senang liburan kepantai. Yaaaps benar, ada yang salah degan cara pandang kami, kata orang-orang sih Nekat. Kami membuang beban pikiran kampus sejenak, menaruh tugas besar dan UAS dikamar kost, setelah kampanye dialogis caKahim-caWaKahim IK 2015(Ghaza-Emha) lalu langsung berangkat menuju pantai pangandaran.
Dengan tiga mobil kami berangkat beriringan, istirahat sebentar ketika ada teman yang ingin mendarat(kabanyakan sih si emha, mabuk daratnya kumat). Ada kejadian menarik waktu pemberangkatan, si ari salah satu supir di mobil cewek-cewek menunjuk kan aksinya dengan tikungan yang mematikan, sampai ada istilah “kalo punya gebetan jangan kenalin ke ari, dia dikasih kesempatan bisa nikung satu sampai tiga mobil”.
Saturday, December 6, 2014 0 comments

Apakah Salah Saya Mencintai Negeri Ini?

pemuda yang tak mau tahu perjuangan pahlawannya
Beberapa saat yang lalu saat saya mengutarakan niat berlibur kejakarta untuk mendatangi monument nasional(monas), karena saya ingin melihat teks proklamasi yang telah mempersatukan bangsa Indonesia. Tapi, mereka mengejek  dan menertawakan saya, mungkin karena saya orang desa(kampung) yang tidak biasa menjelajah ibukota seperti mereka(karena mereka tinggal di jakarta). Saat, mereka menertawakan saya sebagai orang kampung yang ingin melihat monas saya bisa terima itu karena kenyataannya memang benar adanya bahwa saya tinggal di desa(kampung).
Saya tak pernah merasakan hidup dikota dengan segala kemodernannya seperti mereka, yaa memang benar saya orang desa yang lugu, kampungan, dan masih membawa adat untuk berbaur bersama mereka, tapi saya bangga akan adanya. Tapi, yang saya tidak terima adalah saat mereka menertawakan dan menghina niat saya untuk melihat sejarah, menghina sejarah Negeri ini.
Apa salahnya menjadi orang desa yang Bangga dan Mencintai Negerinya, dari pada menjadi orang kota yang tak menghargai Sejarah bangsanya(orang yang tak tau diri).
Friday, December 5, 2014 0 comments

Titip Rindu Buat Ayah


I love you dad
    Akhir-akhir ini aku malas sekali untuk menulis, aku seperti kehilangan inspirasi akhir2 ini, mungkin karena tugas yang datang bertubi-tubi tak kenal jeda. Yaaa, itu alasan yang tepat untuk situasi saat ini, rasanya sore ini agak melankolis, hujan yang tak begitu deras jatuh diatas atap, dedaunan, genangan air, serta jatuh diatas tanah yang basah, berirama membuat sebuah simponi kegalauan. Aku melihat tetesan demi tetasan hujan jatuh butir demi butur air seakan menyeretku kedalam ruang rindu yang menyesakkan dada. Kerinduan teramat dalam kepada Ayahku yang sudah hampir satu setengah tahun tak jumpa dengannya.
Rindu akan gemblengan yang selama ini menempa diriku dengan keras untuk menjadi karakter yang kuat. Disiplin, tanggung jawab, berani dan setia beliau tanamkan didalam diri aku yang masih belia ketika itu. Aku ingat saat umurku 10 tahun Beliau tega mendorongku dari atas jembatan ke aliran sungai dibawahnya, yang saat itu hanya aku yang tak berani terjun dari sana diantara teman-teman sebayaku. Beliau adalah seseorang yang selalu mendorongku untuk terus maju kedepan melawan rasa takutku.
Tuesday, November 18, 2014 0 comments

Ketika Dia(bay) Pergi


     Sudah hampir 1 bulan aku tertawa diatas kehilangan sesuatu, tertawa menutupi hati ku yang resah atas kehilangan, Kehilangan seorang yang aku anggap sebagai masa depanku. Suatu keadaan yg tak ku duga sebelumnya, karena semua berjalan seperti biasa tak ada masalah berrarti. Tapi, dibalik ketenangan yang menakutkan ini ada sesuatu yang ganjil, entah apa sesuatu itu ia seperti racun dalam darahku yang perlahan-lahan menyebar dan membuatku tercekik keracunan secara tiba-tiba.
     Diawali dengan perubahan sikap yang semakin lama semakin asing bagiku, menghilang tanpa kabar secara perlahan. Lalu, tanpa penyebab yang tak kumengerti, ia memutuskan hubungan yg telah terjalin selama 3 tahun lebih ini secara tiba-tiba dengan alasan yang tak jelas. Mungkin jarak, jarak dan selalu jarak yang sealu disalahkan pada setiap pertengkaran. Apa jarak tak memberikan ruang dan arti bagimu? Apakah jarak hanya mengkis komitmen yang telah terucap. Mungki memang begitu, aku hanya bisa terima. Aku merasa seperti mengalami Déjà vu, sama persis seperti akhir dari hubunganku yang lalu.
“seseorang akan mengetahui bahwa ia sangat mencintai seseorang ketika ia telah merasakan kehilangan orang yang benar-benar ia sayangi,”
Friday, November 14, 2014 0 comments

Keindahan Fajar

”Bagiku waktu selalu pagi, diantara potongan dua puluh empat jam dalam sehari, bagiku pagi adalah waktu yang paling indah. Ketika janji – janji baru muncul seiring embun menggelayut diujung dedaunan. Ketika harapan – harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan. Pagi, berarti satu hari yang melelahkan terlampau lagi. Pagi, berarti satu malam dengan mimpi – mimpi yang menyesakkan terlewati lagi; malam – malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan napas tertahan.” –Tere Liye
Kata kata diatas adalah penegasan dari tokoh tegar dalam salah satu novel tere liye, ya mungkin ada benarnya. Akhir-akhir ini aku memaknai waktu seperti apa yang tokoh novel itu pikirkan, setiap pagi yang diawali oleh fajar diufuk timur, seiring dengan embun-embun yang mengkristal diatas rumput-rumput didepan kamarku. Jatuh seiring dentingan waktu yang berlalu bersama kesedihan. Pagi selalu menawarkan hal-hal baru untuk dilalui dihari itu. Seakan-akan fajar mengikis kesedihan yang ada dihati ini.
Jadi tetep semangat dan terus berdoa agar kita selalu bertemu dengan fajar diufuk timur, mega merah saat detik-detik matahari muncul saat aku melihat nya seakan-akan waktu telah berhenti sejanak dan berhanti bernafas karna melihat kejadian yang menajubkan. Jadi inget teman susah apapun runtangan yang kau hadapi di tengah jalan unntuk menggapai impianmu, kau selalu ingat disetiap gelap malam pasti akan diakhiri dengan terangnya fajar, disetiap keresahan selalu ada pagi yang menawarkan keceriaan.
Tetap tersenyum kawan.
Tuesday, November 11, 2014 0 comments

Jika Semua Doa Kita Dikabulkan OlehNYA Sekarang. Apakah Kita Sudah Siap?


Jika semua doa kita dikabulkan olehNYA sekarang. Apakah kita sudah siap? 
Terkadang aku bertanya2 pada diriku sendiri  setelah berdoa khusuk dimalam hari. Setelah menitihkan air mata, Memohon dengan sangat untuk dikabulkan sesegera mungkin doa-doaku yg telah ku panjatkan pada tuhanku. setiap kali selesai berdoa Pertanyaan itu muncul lagi "jikia semua do'a-do'a kita dikabulkan, apakah kita sudah siap?".
Setiap kali berdoa KepadaNYA, selalu berharap tuhan merubah, memberi, dan menjadikan kita jauh lebih dari keadaan kita sekarang. misal, bebrapa waktu yang lalu aku pernah berdoa kepada Allah untuk menjadikanku seorang yang bijaksana, seseorang yang mampu memberikan solusi dari masalah-masalah yang ada dengan bijaksana. Lalu aku meminta menjadikanku seorang yang mampu memimpin daerahku asal ku, untuk merubah daerahku menjadikannya daerah yang sejahtera rakyatnya, daerah yang unggul, daerah yang menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja yang banyak untuk rakyatnya.
Sunday, November 2, 2014 0 comments

Nasionalismeku Tidak Hanya Sebatas Merah Putih


suber gambarnya dari sini
“kami memang tak punya apa-apa, yang kami punya hanya sebuah kebanggaan menjadi anak Indonesia”.
Kata-kata diatas menjadi jimat ku untuk tetap berjuang untuk bangsa dan Negara tercinta ini. Aku tak punya apa-apa, dilahirkan dari keluarga yang sederhana, dibesarkan dengan perjuangan perjuangan keras yang aku lalui bersama adik-adik dan kedua orang tuaku.
Tapi, dikeadaan ku yang seperti itu, aku masih memiliki rasa akan cinta akan bangsa dan Negara ini, rasa ingin menjaga dan merawat nya. Rasa cinta ini tumbuh sejak aku masih berada di umur balita, rasa cinta ini bukan karena aku berada di lingkungan keluarga ku yang sebagian besar menjadi ABRI pada waktu itu, tapi rasa cinta ini tumbuh karena “RASA SYUKUR dan TERIMAKASIH KU kepada IBU PERTIWI”.
Saturday, November 1, 2014 1 comments

[Preview Film] TimeLine 2014 film Thailand

Judul                : Timeline
Info                 : http://www.imdb.com/title/tt3222720/
Release Date   : 13 Februari 2014 (Thailand)
Genre              : Romance
Stars                :  Jarinporn Joonkiat, Jirayu Tangsrisuk, Piyathida Woramusik (Full Cast)
Rating IMDB  : 7.6 

Malam minggu yang kelabu untuk dilalui oleh para jomblo, upss. Malam minggu ini jadwal untuk menonton film terbaru, film yang katanya bikin nangiis trus galau maksimal. film ini berjudul “Timeline”, dilihat dari judulnya sih kalian pasti bakal mikir film ini tentang time line yang ada di facebook. Hmmm nggak salah sih memang judul film ini berkaitan dengan time line facebook pemeran utamanya. Tapi jangan menilai sebuah film dari judulnya broo, kalo habis lihat film nya pasti galau maksimal trus nagih nonton lagi. Hehhehheh Oke langsung saja yaa Putra ceritain gimana cerita film timeline.
Film ini dimulai dari cerita tentang sepasang kekasih muda yang baru saja menikah yang cewek namanya Mat(kepanjangan dari maMAT, hehehheh) yang cowok suaminya Mat(ya iya lah, hehhehehe Putra nggak tahu namanya soalnya nggak dikasih tau namanya), sepasang kekasih yang bahagia nan romantic. Lalu, si cowok bilang bahwa umurnya nggak lama lagi untuk menemani si Mat menjalani kehidupan. Setelah itu si mat ngilang(nggak diceritaiin bahwa si cowok meninggal atau ilang diculik alien, entahlah).

Lalu diceritaiin Mat punya anak yang namanya Tan. Saat tan sudah lulus sma, si mat pengen anaknya si tan kuliah ngambil jurusan pertanian, tapi si tan sudah mendaftarkan dirinya di jurusan jurnalistik tanpa sepengetahuan ibunya, lalu ada adegan si mat ngambek nggak bicara sana anaknya selama 100 tahun (lebay parah, pdhl film nya aja Cuma 2 jam). Lalu si mat mengijinkan anaknya untuk sekolah di jurusan jurnalistik yang ada dikota Bangkok, saat si tan meninggalkan ibunya sendirian untuk kuliah ke Bangkok, disini adeganya sangat haru banget(siap-siap tisu banyak).
Monday, October 20, 2014 0 comments

#terimakasihSBY

        "Akan Hancur suatu bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan, namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi." --Kahlil Gibran

Kalau dipikir ulang benar juga kata-kata di atas, bagai manapun juga pak SBY adalah pemimpin kita untuk 10 tahun tarakhir, pak SBY mempertaruhkan namanya, pikirnya, tenaganya untuk mensejahterakan rakyat, namun apa balasan dari kita?
Tak lain hanya cacian yang keluar dari kebanyakan rakyatnya, pak SBY sudah berjuang sekuat tenaga, seharusnya kita harus berterimakasih atas semua usaha pak SBY untuk rakyat Indonesia, mari teman-teman ku kita berterima kasih kepada Pak SBY dan mendoakannya agar upaya dan usahanya diterima oleh tuhan, serta diberi rahmat dan panjang umur buat pak SBY. #terimakasihSBY
Dan jangan lupakan pula semua yang telah dilakukan pak budiono yang telah mendampingi pak SBY untuk pembangunan dan mensejahterakan rakyat Indonesia. #terimakasihBUDIONO

Tugas kita selanjutnya adalah satukan tangan dan rapatkan barisan untuk mendukung pemimpin bangsa Indonesia selanjutnya, mendukung pak Jokowi untuk Indonesia yang sejahtera. Semoga bisa tuntas menepati janji untuk memimin negeri dalam 5 tahun.
"Terimakasih Pak SBY dan Pak Budiono atas kerja bakti bapak untuk mensejahterakan rakyat dan bangsa Indonesia, maaf atas semua kesalahan kami yang telah mencaci, dan memandang bapak sebelah mata"
Thursday, October 2, 2014 0 comments

Resensi Novel Tere Liye: RINDU

Judul buku            : Rindu
Penulis                : Tere Liye
Penerbit                : Penerbit Republika
Jumlah halaman    : 544 halaman
Cetakan pertama  : Oktober 2014


          “apalah Arti memiliki, Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami?”
Apalah arti kehilangan, ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan? Apalah arti cinta, ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?
Thursday, September 25, 2014 0 comments

Mencari Cahaya [part 3 Rawa diAtas Awan]

Bangunan itu terlihat seperti masjid besar dengan kubah terbuat dari berlian sebesar bukit barisan, kubah yang terlihat seperti kaca raksasa yang tembus pandang, awan dan sinar matahari dapat masuk dengan leluiasa ke dalam bangunan indah ini. Bangunan besar berwarna putih dengan pilar-pilar besar menyangga diluar bangunan, deperti kuil zeuz didalam dongeng yunani kuno. Bangunan itu pun berstruktur berundak-undak, mempunyai beberapa lapisan, berbentuk seperti tangga yang mengelilingi bagian bawah bangunan. Aku hanya terkagum-kagum dengan bangunan yang aku lihat ini.Kamu mulai mendekatinya, aku mencoba memasuki bangunan itu. Mungkin ada jawaban dari semua peristiwa ini, atau bahkan akan menemukan jalan keluar untuk kembali ke pulau tanpa penghuni dan bertemu dengan teman-temanku yang sedang bermain dipantai.
Sudah setengah hari aku berjalan bersusah payah menjejakkan kaki ku diatas awan yang lembut, tak kukira akan sejauh ini perjalanan yang akan aku tempuh untukmencapainya. Hay, aku tak menyadarinya dari tadi ternyata awan-awan yang sebagai pijakan ku mulai meninggi, yang tadinya berada dibawah telapak kaki ku, sekarang sudah selulut, seperti melewati rawa yang luas, kakiku seperti diselimuti kabut yang tebal bahkan jari kaki ku pun tak dapat terlihat. Awan ini tidak hanya mulai meninggi, tetapi angin menuju bangunan itu juga terasa semakin kencang, angina yang keluar dari dalam bangunan seakan-akan menghalangi ku untuk mendekatinya.
Friday, August 8, 2014 0 comments

Resensi Novel Amelia (Si Anak Kuat)

Akhirnya setelah lama tak membaca novel, karena sibuk baca buku-buku bertema sejarah. Setelah selesai membaca buku yang menurut ku langka karna sulit didapet, dengan penuh perjuangan ahkirnya barangnya datang juga, buku biografi presiden pertama RI, yang ditulis oleh Chindi Adams yang berjudul “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”. Oke cukup sampai disini basa basinya, 3 bulan yang lalu aku sempat tergila-gila dengan novel-novel karya bang Tere Liye, dan aku sempat membuat 3 resensi novelnya (Burian, Pukat, dan Eliana)3 buku dari serial anak-anak mamak.
Novel ini sebenrnya sudah lama aku beli, tapi karna ada buku-buku yang menarik untuk disesaikan dulu bacanya. Novel ini berjudul “Amelia” . bukunya cukup menghibur dan ringan bahkan hanya perlu waktu 5 jam untuk menyelesaikanya, heheheh bacanya fasttrack. Oke langsung aja ya kita kupas novelnya.

Judul                     : Amelia, Serial Anak-Anak Mamak Buku-1
Penulis                   : Tere Liye
Penerbit                : Republika
Cetakan                 : I, Oktober 2013
Tebal                    : vi, 392 Halaman
Novel Amelia, serial anak-anak mamak merupakan seri pertama namun terbit pada sesi terakhir, mengapa? Jawabanya saya tidak tahu, yang tahu hanya tuhan dan bang Tere Liye saja, hahahaha. Bang Tere liya mengisahkan tidak selamanya anak bungsu itu berperilaku cengeng, manja dan tidak bisa diatur. Buktinya pada sosok Amelia, yang terlahir dengan perilaku yang kuat, tidak pernah menyerah, sekalipun situasinya menyadaekanya bahwa anak bungsu pada akhirnya akan tetap menjadi “penunggu rumah” dan sejauh apapun ia pergi, takdir akan membawanya kembali.
Saturday, August 2, 2014 0 comments

Akhir Cerita

Akhir tragedi yang disebabkan oleh kesalahpahaman
Antar seorang pemuda yang takbisa mengungkapkan isi hatinya
Dan wanita yng menyembunyikan wajahnya
Dalam tangisan dan air matanya
Ironisnya hanya foto yang tersenyum

Dan emas itu terkubur saat jurang itu longsor
Dan itu terkubur untuk selamanya
Tidak ada orang yang mau menghabiskan uang satu miliar lebih untuk mencari emas senilai satu milyar
Akhirnya, emas hasil dari keserakahan manusia kembali kebumi
Bersama kutukan hantu laut

Aku terdiam membisu setelah kehilanganmu
Hanya suara angin yang memecahkan kesunyian malam.

Tuesday, July 8, 2014 2 comments

Sajak Indonesia Ibarat Kapal Tua (Abdur Arsyad)

Wahh, sudah 4 minggu nggak lihat Stand Up comedy season 4. Eettsss tunggu jangan kalian piker disragen nggak ada listrik atau nggak ada sinyal Televisi ya.. hmmm emang sih sinyalnya jelek, bukan berarti disragen daerah tertinggal, bukann salah besar kalo kalian berfikir seperti itu, disini Cuma daerahnya yang berbukit-bukit jadi nggak dapet sinyal bagus. Sudahbasa-basinya.
Karna saat ini saya sibuk magang di kakandatel Sragen(Telkom Cabang Sragen), dan baru bisa buka youtube tadi malam, eh ternyata SUCI 4 sudah kelar dan tidak disangka2 bang David dari betawi yang juara, selamet bang david tu motor bisa buat ngojek, hehehe. Dan bang Abdur Arsyad sebagai runner up SUCI 4, ada yang menarik nihh saya mau bagi buat kalian ternyata penampilan terakhir dipanggung SUCI 4 kemaren bang Abdur keren parah, dia membawakan sajak terbaik dan kisah terbaik dari seorang Abdur Arsyad. Niihh cuplikanya.. Lihat SIni

Indonesia Ibarat Kapal Tua
Saturday, July 5, 2014 0 comments

Pilihlah yang tepat, jangan mencacat

Malam ini ditutupnya acara kampanye untuk kedua pasang capres dan cawapres 2014 yang telah bergulir beberapa pekan terakhir. Ditutup dengan debat kelima yang diselanggarakan oleh panitia KPU(Komisi Pemilihan Umum) 2014, sudah beberapa pekan saya diam dan memperhatikan ke 2 calon presiden dan wakil presiden berkampanye menyuarakan visi misinya saat mereka diberi mandat untuk mengabdi kepada ibu pertiwi.
Pemilu kali ini banyak masyarakat yang antusias menyambutnya dan bahkan sengat diperhatikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, terbukti saat dunia gempar dan mata dunia sedang memandang ke Negara samba(Brazil) karena dibelahan bumi ini sedang diselanggarakan event 4 tahunan yaitu FIFA World Cup 2014 Brazil. Diseluruh dunia jejaring social membicarakan event ini.
Wednesday, June 11, 2014 0 comments

Mencari Cahaya [part 2 Sepucuk Surat]


 

“Siapa kau? Mangapa kau mengejarku di labirin gelap ini, apa mau mu?” tanyaku yang masih keringat dingin karena kaget setengah mati melihat sosok yang tak kenal menyerupai diriku.
“albusatera barhawa setra maha ruchi kanji nebusta” jawabnya.
“apa? Aku tak mengerti apa yang kau ucapkan, siapa kau sebenarnya?” sambil tanganku menggenggam sekuat yang ku bisa, untuk berjaga-jaga kalau dia menyerangku.
Sosok hitam itu hanya menjawab ku dengan mengeluarkan suara-suara dengan bahasa yang tak bisa ku mengerti sepatah kata pun. Dan dengan suara yang tak jelas, lebih mirip berbisik. Wajah itu menatapku dengan tatapan seakan bertanya-tanya dalam kebingungan melihatku. Apakah dia juga heran dan sama takutnya dengan ku saat mengalami kejadian ini. Itu menjadi misteri hingga saat ini.
Daarrrkkk terdengar suara pintu dibelakangku yang tergedor sangat keras dari dalam, sial!! aku seperti terkurung dengan keadaan ini, didepanku terlihat sosok hitam yang tak kukenal sama sekali, dan ditambah pintu misterius dibelakangku bergerak seakan ada seseorang yang mencoba mendobraknya.
Monday, June 2, 2014 0 comments

Mencari Cahaya [part 1 Labirin]


Sudah lama aku mencari cahaya didalam labirin gelap ini, labirin yang tak berujung, labirin yang tak memberi ku alasan untuk pulang kepadaMu. Aku berjalan terlalu lama, sebenarnya hanya itu-itu saja jalan yang ku lalui, aku kehilangan arah, kehilangan petunjuk yang Kau berikan kepadaku. Aku meraba-raba yang ada didepanku kosong, tak ada apa-apa selain dinding-dinding yang membatasi ruang gerak ku menuntun keruang yang tak kukenal.
Mencoba mendengar sekitarku yang sunyi, mencoba penglihatanku yang gelap, aku takut, gusar, dan ragu-ragu dalam setiap langkah. Tiba-tiba aku merasakan hawa sesosok makhluk berada dibelakangku, bulu kuduk ku berdiri, aliran darahku bergerak cepat. Aku tak banyak piker dan langsung berlari kalang kabut, sosok itu mengejarku, aku tak tahu pasti karena kegelapan ini pandanganku terbatas. Tapi dengan auranya yang kelam, tersa betu bahwa dia mengejarku.
Aku tak tahu sosok apa yang mengejarku itu, apa maunya, dan yang penting dimana aku sekarang? Aku tak bisa berfikir dengan jernih, ditambah dengan ketakutan setengah mati karena dikejar sosok hiatam yang menakutkan itu. Astaga dia cepat sekali, tak kuasa lagi kakiku untuk melangkah, dan sudah sejauh mana aku berlari, atau aku hanya berputar disitu-situ saja? Entahlah.
Thursday, May 22, 2014 0 comments

Lirik Lagu Perfect Love - K[]TAK band

Nah ini kakak-kakak dari band kotak mengeluarkan single terbarunya lhoo, keren sih seperti lagu sebelum-belumnya, campuran genre pop dan slow metal jadi enak didenger dikuping orang Indonesia. Ini dia  liriknya.

Lirik Lagu Kotak - Perfect Love

Tak pernah terlintas di khayalku
Takdir hidup menuntunku menemukanmu

Engkau permataku sang kekasih
Yang ku cinta bersamamu jalani hidup
Engkau adalah pemberian terindah
Dan akan ku jaga hingga nafas terakhir

You are the perfect love rains over me
You have the perfect song singing for me
You are the perfect dream i ever wanted
You are the perfect love

Engkaulah cintaku yang pertama dan terakhir
Jelajahi dan ruang dan waktu
Engkau adalah pemberian terindah
Dan akan ku jaga hingga nafas terakhir

You are the perfect love rains over me
You have the perfect song singing for me
You are the perfect dream i ever wanted
You are the perfect love
I thank God for you

You are the perfect love rains over me
You have the perfect song singing for me
You are the perfect dream i ever wanted
You are the perfect dream i ever wanted
You are the perfect dream i ever wanted
You are the perfect love (perfect love)
Thank God for you
Wednesday, May 21, 2014 0 comments

Memilih itu lebih mudah ketimbang mempertahankan apa yang telah kita pilih

Akhirnya suasana digriya sudah mulai sepi, seperti biasanya saat menjelang liburan. Rafif, rossid, vian, sudah pulang, dan besok yayan pun menyusul pulang ke solo. Rasanya ingin pulang kerumah bertemu kangen dengan keluarga dan sang pujaan hati, melepas penas sejenak dan menyegarkan otak kembali, setelah hamper 1 bulan digonjang-ganjing dengan tugas,tugas, tugas, tugas, tugas, dan terakhir dalam minggu ini adalah Ujian Akhir Semester. Mungkin karena itu juga factor yang memperngaruhi aku jarang up date di blog ini.
gambar dari Google.com
Disisi lain aku tampak resah akan pemikiran ku yang terkadang bertolak belakang dengan diriku saat ini, seperti sosok orang lain yang mengontrol pada sebagian diriku. Akhir-akhir ini  gairah untuk menulisku menurun drastis, entah karena terlalu sibuk dengan kegian kampus yang pada bulan ini saling tumpang tindih jadwalnya, ditambah tugas yang di kejar deadline. Kelelahan berfikir terlalu membuatku tidak peka terhadap masalah sekitar, tidak tajam mengkritik situasi yang semakin tak mengenakkan untuk dijalani.
Friday, May 2, 2014 0 comments

Bukan Maksudku [Chapter 1 : Ku Gores Tinta Di Atas Kertas Putihmu]


Malam semakin lama semakin gelap, aku ditemani segelas kopi cappuccino dan aku duduk didekat jendela kamarku. Aku melihat keluar jendela kamarku Seperti biasa malam ini hujan turun lagi, sambil mendengarkan lagu lembut dari Kenny G, dan sesekali playlist di pemutar musik berganti dengan petikan gitar Depapepe yang santai. Membuat suasana diluar damai menentramkan.
Hujannya Tidak deras, hanya gerimis. Itupun jarang-jarang, tetapi sudah cukup untuk membuat indah kerlip lampu. Aku menghela napas panjang. Tanganku perlahan menyentuh kaca jendela yang berembun. Dingin seketika menyergap ujung jariku, mengalir melewati telapak tanganku, menuju siku, pundakku, dan berakhir dihatiku.
Membekukan semua perasaan ini.
Mengkristalkan semua ingatan ini.
Aku pun tak tahu apa yang terjadi denganku malam ini, entah karena apa atau apa aku salah makan atau apa, entah apa, kepalaku penuh dengan pertanyaan. Dan hatiku gelisah, hanya melamun dan menunggu. Tapi entah apa yang aku lamunkan dan entah apa yang aku tunggu. Berulang kali aku melihat layar dihp yang tergeletak tak jauh dari jangkauan tanganku.
Thursday, April 24, 2014 1 comments

My Girl


Saat-saat denganmu akan menjadi yang paling
Membahagiakan dalam hidupmu.
Nikmati setiap detiknya.

Kau dan aku
Kusendiri berjalan ditengah labirin cintamu
Saat tengah malam.
Bulan dan bintang enggan menyinari perjalananku
Aku percaya cintaku kepadamu akan menerangiku
Berjalan melampauinya.
Friday, April 18, 2014 0 comments

Keheningan Ini

 Aku tahu dimana semua itu akan jatuh
Aku merasakan ini sebelumnya.
Dunia menjadi benar-benar hening.
Aku mendengar detak jantungku menyambar ketelinga.
Apakah ini... Tepi kematian..?
Aku merasakan hehadiran pertikel-partikel berjatuhan.
Seperti sesuatu yanghidup..
Tapi bukanlah kehadiran..
Sesuatu yang lebih berbeda..nafas.
Nafas dari pertikel-partikel ini.
Pohonpn memiliki nafasnya..
Dan debu pun juga, inikah maksudnya..?
Untuk tidak membunuh apapun..untuk mengetahui nafasnya.
Ini adalah kekuatan yang akan memotong logam.
Semua sisinya adalah keyakinan bahwa aku bisa mememnangakn pertarungan ini.

Terima kasih karena membuat ku belajar..

Bandung, 16 okt 2013
Monday, April 7, 2014 0 comments

Resensi Novel Eliana (Si Anak Pemberani)

Setelah membaca novel pukat seminggu yang lalu, langsung estafet baca novel selanjutnya dari serial anak-anak mamak karangan bang tere liye. Oke langsung aja kita bedah bukunya.

Judul Buku                   : Eliana
Penulis                         : Tere Liye
Penerbit                      : Republika Penerbit
Tahun Terbit               : Agustus 2011
Jumlah Halaman         : iv+ 519 Halaman
Novel ini berkisah seorang anak bernama Eliana, anak sulung mamak. Di novel ini menggambarkan sosok eliana yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, proses belajar yang baik, menyatu dengan kepolosan, kenakalan, hingga isengnya dunia anak-anak, petualangan hebat, pengorbanan, dan pemahaman tentang kehidupan tumbuh dari wajah-wajah ceria  terus melekat sehingga mereka dewasa.
Saturday, April 5, 2014 0 comments

​Karl Marx dan Teorinya itu Anti-Christ! Dosa! Kafir! Haram!

Sumber: google

Di sayup-sayup adzan Maghrib berkumandang, pikiran saya gusar dalam melihat wajah Karl Marx yg menangis karena orang-orang tertindas yg dibelanya bahkan mencela pemikirannya karena Marxisme itu sama dengan Atheis. Suatu argumen yg sangat fallacy! Gusdur saja mengakui kalau Karl Marx itu ialah seorang yg mengubah wajah peradaban dunia. Karl Marx yg sangat lelah memikirkan bagaimana caranya agar dunia tidak lagi ada penindasan dan bagaimana para pekerja bisa melampaui sistem yg menindasnya, kita malah mencelanya sebagai seorang yg menciptakan onar - bersama Lenin, Stalin, Mao, dan Pol Pot - menghancurkan sebagian dunia.
Disaat Marx menemukan hakikat kerja yg seharusnya bisa membuat manusia bahagia, kita malah nyenyak mengejar kerja yg nantinya akan menindas kita. Ada apa dengan kita semua? Logika Kapitalisme telah menyebabkan kita secara bersama-sama bersikeras mengatakan bahwa Marxisme itu iblis, haram, laknat, diciptakan oleh seorang Anti-Christ yg bernama Karl Marx! Seharusnya Marx itu menjadi kerak dari neraka yg paling jahanam! Atau kata lainnya, Komunisme itu kafir! Allahu Akbar!!!! Kepala kita, super-ego kita, dan id kita telah dimiliki para penimbun harta yg serakah. Kalau begitu, Alqur'an memang sangat benar. Mereka sejatinya telah dibicarakan dengan sederhana dalam berbagai ayat Alqur'an seperti surah Al Ma'un.
Jika Tuhan tidak menciptakan Karl Marx, maka kesehatan pemikiran anda semua mungkin tidak akan terganggu. Bagaimana tidak? Abad 20, ketika sepertiga penduduk dunia dikuasai pemikirannya, dua pertiga sisanya mempersoalkannya. Ketika Fukuyama memproklamirkan akhir sejarah dengan kemenangan Liberalisme-Kapitalisme, maka jangan bermimpi kalau penindasan akan menang, kenyataannya Eagleton juga mempertanyakan, "Why Marx Always Right?".
Jika saja Marx tidak mengatakan agama itu candu masyarakat serta tidak mengkritisi keberadaan pelayan Tuhan yg juga melayani kaum borjuis, mustahil bagi kita untuk tidak menolaknya layaknya kedatangan nabi baru. Tetapi Marx tidak bisa berbohong, jika kita membaca Weber mengenai etika Protestan, kita dapat memaklumi bahwa para pelayan Tuhan sebagian besarnya merupakan penghisap kantong borjuis. Para agamawan adalah para pekerja yg berkata, "ndak usah khawatir, jika kamu bersabar ditindas, surga di akhirat balasanmu". What the fuck? K.H. Misbach dan Uskup Romero saja sadar bahwa sejatinya agama bukan melulu berbicara soal akhirat, tetapi juga berbicara soal bagaimana masyarakat sejahtera.
Jika para liberalis sekaliber Milton Friedmann berusaha mempermalukan Marx dengan teori mutakhirnya, kita tidak perlu bersusah payah mengkritik teori tersebut, Rossa Luxemburg dengan "The Accumulation of Capital"nya sebelumnya sudah mengkritik itu. Jadi kelihatan siapa yg ketinggalan zaman, Marxis atau Liberalis? Bagaimana dengan Blair? Pada kenyataannya, Corbyn sudah menelanjanginya habis. Kasihan! Susah payah para Liberalis ini mengkritik seakan tiada gunanya. Di Indonesia, ada Rizal Mallarangeng dan Luthfie Assyaukanie yg mendoktrin soal kebebasan, dan rupanya omongan kosong mereka sudah dibantah Engels yg berkata, "perjuangan melawan penghisapan dan penghapusan kelas merupakan lompatan dialektika menuju kebebasan". Para liberalis ini berusaha menutup-nutupi penindasan, tetapi seakan tiada guna. Andai saja Marx tidak menelurkan teori nilai kerja dan pendalaman nilai lebih dengan mengkritik Smith dan Sismondi, mustahil Marxisme tetap relevan di masa kini.
Bagaimana dengan alienasi? Aku kasihan dengan Marx yg sangat diasingkan di Indonesia. Tetapi Marx tidak pernah mengasihani dirinya, ia lebih mengasihani para pekerja yg terasing dari komoditi ciptaannya. Lebih dari itu, ia mengasihani keterasingan manusia dari kemanusiaannya. Loh, Marxisme kan kontradiktif dengan Humanisme? Kata siapa? Selama Humanisme bukan bayang-bayang dari para borjuis untuk menutup-nutupi penindasan yg terjadi, maka Humanisme adalah suatu keharusan. Marx bukan tanpa alasan menyebutkan soal alienasi, hal ini tidak lebih karena Humanisme sudah terkikis maknanya di masa Kapitalisme.
Tapi kan masyarakat tanpa kelas itu utopis? Jangan menganggap masyarakat tanpa kelas itu khayalan belaka hanya karena Marx jarang membahasnya. Masyarakat tanpa kelas - menurut Marx - ialah suatu fase perjuangan tanpa akhir untuk menghapus kelas. Kenapa harus dihapus? Selama adanya kelas-kelas produksi yg saling berkontradiktif, selama itulah manusia saling menindas dan ditindas. Inilah yg menjadi alasan mengapa Marx menolak adanya kelas dalam masyarakat. Secara tersirat, hal ini tidak bertolak belakang dengan tujuan Islam di dunia. Untuk apa ada cerita Imam Mahdi kalau bukan untuk menunjukkan bahwa Islam juga memimpikan soal masyarakat tanpa kelas - tentunya dengan sebutan lain, yaitu masyarakat Tauhidi, kata Ali Ashgar Engineer.
Kata Eagleton, tidak ada ilmu yg secara kompleks melawan komplotan para penghisap, Fasisme, dan doktrin perjuangan Kolonialisme selain dari ilmu Marxisme. Bukan hanya itu saja, tidak ada satupun filsafat sejarah yg berusaha membuka kedok para sejarawan bayaran pemerintah atau sejarawan yg independen bahwa - pada kenyataannya - sejarah memang selalu memihak. Inilah mengapa muncul Mazhab Annales di Perancis dan juga Mazhab Historisme di Jerman. Atau kata Pak Dede Mulyanto, mustahil kita belajar Antropologi secara menyeluruh tanpa mengenal Marx dan Engels. Secara istimewa, lewat The Mathematical Manuscript juga, Marx membicarakan bagaimana kalkulus dapat membongkar penghitungan laba, sewa, harga komoditi, dan upah. So, what the fuck? Apa yg tidak relevan dari Marxisme? Menurut saya, yg tidak relevan dari Marxisme hanyalah soal dogmatisme-nya saja, selebihnya Marxisme dan perkembangannya merupakan suatu ilmu yg relevan selama Kapitalisme dan turunannya itu masih relevan.
Dalam kata pengantar penerbit Hasta Mitra dalam buku Das Kapital jilid pertama bahkan menyebutkan:
"Sebagai karya yg menguliti segala aspek sistem kapitalis dan memperlihatkan bagaimana sistem itu bekerja dalam kenyataan, Das Kapital akan terus relevan selama sistem yg dibahasnya masih bertahan. Dalam hal ini perlu diperjelas bahwa sistem kapitalis yg dibedah oleh Marx memang memiliki prinsip kerja yg sama seperti sistem yg kita hidupi sekarang ini. Produksi komoditi tentu mengalami kemajuan pesat, tapi tetap berpijak pada prinsip akumulasi modal yg dilihat Marx dalam Das Kapital. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir kita justru melihat kembalinya 'abad kegelapan' Kapitalisme, dimana perampasan milik dan pemupukan kekayaan berjalan seiring perang, kematian, dan kehancuran."
So, apa lagi yg harus bagaimana lagi kita bilang? Marxisme memang selalu benar ketika Kapitalisme bersikeras juga untuk benar. Jangan percaya logika kapital, tapi percayalah realita dan kerjakan praksisnya! Bela yg mustadh'afin! Ciptakan masyarakat tanpa kelas! Mulai dari diri sendiri! Tak guna filsafat jika kita hanya sekedar mendebatkannya. 
Seperti kata Marx:
"Para ahli filsuf dari dulu hingga sekarang hanya bisa menafsirkan dunia, tetapi yg terpenting ialah mengubahnya."
1 comments

Masyarakat Cerdas Adalah yang nggak Golput

Tahun 2014 merupakan tahun politik yang kini sangat hangat untuk dibicarakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Tepat tanggal 9 April 2014 warga negara Indonesia akan menggelar pesta rakyat yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Ada hal yang menarik sebelum pemilu dilaksanakan, yaitu kampanye. Tanggal 16 Maret sampai dengan 5 april 2014 merupakan proses pelaksanaan kampanye.
foto dari KDRI
Kebetulan kemarin aku melihat poster buatan temanku tentang slogan agar kampanye tidak menggunakan pohon. Ada tulisan menarik di poster tersebut “nyaleg sih nyaleg, kampanye sih kampanye, tapi nggak pasang poster dipohon juga kali” setelah baca tulisan itu saya langsung berpikir ‘iya juga nii tulisan cocok untuk di bagi. Hehhehe
Mungkin kalian melihat di daerah kalian dimana saja, saat ini memang panas-panasnya pemilu, poster-poster ditempel disembarang tempat dimana saja tak kenal pantas tidak ditempat disitu, masa bodo dengan keindahan tempat umum.baliho-baliho besar dipasang disetiap jalan-jalan bertumpuk-tumpuk dipojok perempatan, menambah riuh suasana macet kota.
Tuesday, April 1, 2014 0 comments

Resensi Novel Pukat (Tere Liye) Serial Anak-anak Mamak

Sebenernya sih baca novel ini sudah dari 3 minggu yang lalu setelah selesai membaca novel Burlian, sehabis membaca aku langsung jatuh hati dengan keluarga yang diceritakan didalam novel. Langsung nyomot buku selanjutnya dirak buku, yups aku ngambil buku berjudul ‘Pukat’, keasikan baca baru samapi bab 4 aku keinget kalo besok lusa sudah ujian tengah semester, dan ujian pertama adalah statistik(alamak baru ujian pertama sudah yang susah aja ’nangis sambil nelen linggis’).
Karena Ujian tengah semester berlangsung sekitar 10 harian maka tertunda lah baca ini novel. Dah ini lah resensinya hehhe Cuma mau berbagi kepada kalian untuk ikut membaca novel fantastis ini.


Identitas Novel
Judul                     :  PUKAT (Serial Anak Anak Mamak)
Penulis                   :TERE-LIYE
Penerbit                 : REPUBLIKA
Tahun Terbit                    :  2010
Tebal halaman         : vi+351

Saturday, March 29, 2014 0 comments

Computational Science Graduation Day(arak arakan KMIK part 1)

Wisuda, hari dimana setiap mahasiswa ingin melaluinya, karena dihari itu tuntas sudah semua tanggung jawab kita sebagai mahasiswa, peluh kesah, capek karna ngerjain tugas, capek belajar selama 4 tahun kuliah, dihari itulah garis finish kita(sebagai tujuan kita) saat pertama kali kita menginjakkan kaki dikampus. Saat wisuda ada kebahagiaan yang dirasakan oleh mahasiswa yang sudah lulus, dan dihari yang sama juga termasuk hari yang bahagia untuk mahasiswa dibawahnya.
Yups, di kampus ku ada ritual penting saat hari wisuda, yaitu arak-arakan wisudawan, hari ini ada belasan kakak-kakak kami yang lulus dari prodi S1 Ilmu Komputasi, dan otomatis sebagai junior kami memberikan penghormatan terakhir untuk kakak-kakak kami dengan mengadakan acara arak-arakan(megarak wisudawan keliling kampus).



Konsep dan segala seseatu sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari wisudaan tiba. Pukul 9 kami kumpul di gedung P untuk mempersiapkan peralatan dan berangkat bareng ke gedung keong. Karena masih ada ujian bahas inggris, mahasiswa 2013 nya nggak bisa dateng waktu berangkat ke gedung keongnya, jadi hanya mahasiswa 2012 dan 2011 saja yang bersiap-siap didepan gedung p.
Wednesday, March 12, 2014 0 comments

Warna-Warni



Ketika Kamu berdiri di tengah kehancuran
Ketika kamu sedang menunggu di tepi yang tidak diketahui
Dengan bencana itu, hujan turun , mengeluarkan semua isinya
Kamu ada di sana , mustahil sendiri

Apakah Kamu merasa kedinginan dan kehilangan asa
Kamu membangun harapan , tetapi kegagalan itu,
Semua yang Kamu ketahui
mengingatkan semua kesedihan dan frustrasi
Dan membiarkannya pergi , biarkan saja .
Saturday, March 8, 2014 0 comments

Wajah Demokrasi Mahasiswa

Aksi-aksi mahasiswa sepanjang perjalanan Bangsa Indonesia sangat berharga untuk dipelajari serta memaknai aksi mahasiswa hari ini.
 Terdapat jarak yang jauh antara mahasiswa zaman dulu dan mahasiswa zaman sekarang yang memicu pertanyaan eksistensi dan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada mahasiswa saat ini.
 Memang saya tidak hidup dijaman saat mahasiswa-mahasiswa menggulingkan Orde lama Maupun Orde Baru. Dijaman majasiswa yang turun kejalan karena 100% membela kepentingan rakyat. Tapi, semua orangpun tahu bahwa ada jurang pemisah antara mahasiswa dulu dan sekarang.
Sebut saja soal ber-demokrasi pada level kampus kita tercinta. Sepertinya, kita masih harus terus belajar bagaimana mewujudkan demokrasi secara praktikal dan esensial, mengingat terdapat ketimpangan yang kita rasakan di sana-sini. Banyak sekali yang akan kita keluhkan mulai dari soal menjamurnya mahasiswa yang apatis sekaligus pragmatis sampai soal detail-detail peran jajaran wakil mahasiswa yang terlampau sibuk mengibarkan bendera partainya. Itu semua adalah akibat konstruksi demokrasi yang belum kuat mencengkeram akar-akar substansi kehidupan mahasiswa.
 
;